PEKANBARU (RP) - Pemko terus menggesa pengesahan APBD 2014. Dari perkiraan awal, APBD 2014 sebesar Rp2,425 triliun.
Dari laporan tersebut, dipastikan nilai belanja langsung lebih besar yaitu 59 persen dibandingkan belanja tidak langsung (41 persen).
Artinya, APBD yang dialokasikan untuk rakyat lebih besar dibandingkan belanja untuk PNS. Angka tersebut dinilai lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, di mana antara belanja langsung dan tidak langsung hampir sama besar.
‘’Kita terus menggesa pengesahan APBD 2014, sehingga per Januari sudah bisa digunakan. Nilai ini lebih baik karena tahun akan datang uang untuk rakyat itu lebih besar. Ini semua hasil kerja keras tim dan memang kita prioritaskan untuk lebih banyak belanja langsung,’’ terang Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, HM Syukri Harto kepada Riau Pos, Rabu (20/11) di Kantor Wali Kota.
Dari data KUA PPAS yang disepakati beberapa waktu lalu, APBD 2014 diperkirakan Rp2,425 triliun.
Jumlah tersebut berasal dari pendapatan Rp2,137 triliun, belaja Rp2,40 triliun, penerimaan Rp288 miliar dan pengeleuaran Rp5,6 miliar. Jumlah tersebut meningkat 17 persen dibandingkan APBD 2013 lalu yang mencapai Rp2,1 triliun.
Dari total tersebut diketahui Rp1,431 triliun digunakan untuk belanja langsung dan Rp1 triliun untuk belanja tak langsung.
Sementara untuk anggaran terbesar masih untuk bidang pendidikan 35 persen, kesehatan serta infrastrukur. Terkait kondisi tersebut, Sekko berjanji tahun 2014 ini benar-benar anggaran diprioritaskan untuk rakyat.
‘’Kita minta nanti, tidak hanya lembaga pengawasan yang memperhatikan kita. Masyarakat juga bisa menyampaikan saran melalui prosedurnya. Ini adalah awal dari semuanya, dan ke depan akan kita terus tingkatkan anggaran khusus untuk rakyat,’’ tegasnya.(eko)