KOTA (RIAUPOS.CO) - Kondisi Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru sampai saat ini masih perlu perhatian serius dari pemerintah. Baik pemerintah Provinsi, Kota, maupun pusat. Saat musim panas berdebu, dan masuk musim hujan seperti sekarang ini tentu mengkhawatirkan, dan saat ini juga Jalan Garuda Sakti ini sedang menunggu korban jiwa.
Ada lubang besar, ini tercipta karena pengaspalan yang serba tanggung, dan terlihat ada ketidakseimbangan dari sambungan ini, terlihat di kilometer 1 Garuda Sakti.
Pantauan di lapangan, Jumat (19/10), separuh jalan sepanjang kurang lebih 20 meter masih dibiarkan tidak di aspal. Kondisinya saat ini kembali berlubang, akibat hujan dan aspal jalan yang tanggung. Pengendara yang melintas tampak harus berhati-hati. Khususnya pengendara roda 2, sebab jalan tersebut banyak dilalui truk bermuatan berat sehingga merusak jalan.
“Jalannya jadi menurun dan seperti berlubang, karena banyak truk tronton yang lewat,” ujar Rahmi warga Kelurahan Simpang Baru.
Menurutnya, ketika melintas harus pelan-pelan, dan hati-hati kalau hujan takut tergelincir. “Kalau lagi panas terik debunya beterbangan,” tambahnya.
Sepanjang Jalan Garuda Sakti, di beberapa titik ruas jalan di kilometer 1-3 tampak berlubang. Menurut warga setempat, hal itu karena saat ini sedang musim hujan. Dan faktor banyak dilalui truk -truk besar, karena merupakan jalan lintas.
“Ya wajar sih, jadinya kalau lewat harus hati-hati. Kadang tiba-tiba didepan ada lubang,” ujar Septian warga Jalan Garuda Sakti.
Septian berharap agar cepat dilakukan perbaikan jalan yang sudah rusak parah, dan sebelum ada korban.
“Seperti di kilometer 3, kalau bisa aspal yang ada di sekitaran kilometer 1 sampai 3 dapat diganti dengan aspal yang baru. Karena, jika masalah ini dibiarkan bisa menyebabkan korban jiwa,” harapnya.(*/gus)
