PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejak dibukanya posko darurat kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mulai tanggal 7 September 2015, pasien kabut asap mengalami peningkatan terutama untuk penyakit infeksi saluran pernafasan dan iritasi mata.
"Satu bulan terkahir pasien yang datang hampir lebih dari 10 orang per hari. Hari ini ada 13 pasien yang datang meminta obat," ujar petugas posko, Albert Jefferson kepada Riaupos.co Rabu (21/10).
Menurut keterangan dari Albert, setiap hari posko kabut asap menghabiskan 250 masker yang dibagikan secara gratis. Dan pengobatan gratis saat penumpang pesawat mengalami penundaan keberangkatan. "Biasanya kami memeriksa, memberikan obat dan melakukan penyuluhan kepada pengunjung posko," katanya.
"Untuk penyakit ISPA, kami bisa memberikan obat seperti multivitamin, obat batuk hitam, dan CTM. Bergantung dari jenis penyakitnya juga," sambungnya lagi.
Umumnya pengujung posko kabut asap sering mengidap batuk, pilek dan iritasi mata. "Kalau untuk pengobatan iritasi mata, biasanya kami beri obat tetes mata langsung," imbuhnya.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Fopin A Sinaga