Polresta Bentuk Tim Khusus

Pekanbaru | Senin, 21 Oktober 2013 - 10:01 WIB

PEKANBARU (RP) - Menindak lanjuti maraknya kasus kejahatan akhir-akhir ini di Pekanbaru, pihak kepolisian langsung bertindak cepat. Salah satunya adalah membentuk tim khusus yang bertugas mengungkap beberapa kasus kejahatan.

‘’Kita telah membentuk tim khusus yang bertugas mengungkap dan mengatasi para pelaku kejahatan, terutama hingga memakan korban jiwa seperti yang terjadi pekan lalu,’’ kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar SIK.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain membentuk tim khusus tersebut, beber Kasat, pihaknya juga menginstruksikan kepada jajaran kepolisian setingkat Polsek untuk terus rutin menggelar patroli dibeberapa titik yang dianggap rawan pelaku kejahatan.

‘’Dari hasil penyelidikan sementara, beberapa kasus kejahatan seperti perampokan, modusnya ada yang sama, sehingga kita mencurigai kejahatan tersebut dilakukan oleh orang yang sama,’’ jelas Arief Fajar.

Kasat juga menghimbau kepada masyarakat, yang memiliki tempat usaha dan didalamnya menyimpang brangkas. Hendaknya menambahkan pengamanan ekstra, seperti minimal menempatkan dua petugas keamanan untuk meminimalisir jika terjadi kejahatan.

‘’Kalau hanya satu petugas keamanan kurang efektif, selain itu kamera CCTv juga mutlak dipasang para pemilik usaha. Karena jika terjadi perampokan atau kejahatan lainnya, rekaman tersebut sangat membantu pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelakunya,’’ imbau Kasat.

Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat dikejutkan dengan banyaknya kasus perampokan juga disertai dengan kekerasan yang dialami penjaga toko atau petugas keamanan yang berjaga.

Para pelaku kejahatan biasanya dilengkapi dengan senjata api atau minimal senjata tajam.

Siskamling

Polisi diminta harus memberikan rasa aman ke masyarakat, begitu juga masyarakat harus ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban salah satunya dengan mengaktifkan siskamling.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH menilai dengan siskamling, Kamtibmas tersebut mampu menjadi salah satu upaya mengantisipasi tindakan kriminalitas. Tindak kejahatan serta pembunuhan sadispun menurutnya dapat ditekan dengan aktifnya siskamling.

‘’Tingginya tindak kriminalitas mengikis rasa keamanan dan kenyamanan warga. Aparat Polisi tentunya harus bisa mengungkapnya. Sehingga timbul rasa kenyamanan warga kembali,’’ ungkap Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pekanbaru ini kepada Riau Pos kemarin.

Dia menghimbau bagi masyarakat agar bersama-sama ikut meningkatkan keamanan serta bersinergi dengan aparat Polri dalam memberikan informasi.

Syahrul: Kejahatan Terjadi Akibat Kegersangan Nilai

Kriminolog Riau DR Syahrul Akmal Latif Msi kejahatan kriminal yang tejadi di Pekanbaru kebelakangan ini, disebabkan terjadi kegersangan nilai dalam masyarakat.

‘’Saat ini masyarakat sudah berada di zona kegersangan nilai, baik itu nilai agama, nilai budaya, sosial maupun adat. Nilai-nilai ini hanya menjadi teori yang dipelajari, namun tidak teraplikasikan dalam kehidupan masyarakat, sehingga kejahatan kriminal menjadi hal yang biasa,’’ ungkap Dosen Kriminologi Universitas Islam Riau ini.

Syarhul menyebutkan masalah gaya hidup yang kapitalis juga dinilai menjadi faktor pemicu terjadinya tindak kejahatan di Pekan.

‘’Kesenjangan sosial antara kaya dan miskin juga menjadi penyebab terjadi tindak kejahatan, sehingga banyak yang tidak seimbang antara keinginan dan kebutuhan,’’ sebutnya.

Ditambahkannya, sulitnya mencari penghasilan, tuntutan perut dan gaya hidup yang mahal membuat seseorang nekat melakukan tindak kejahatan.

‘’Apalagi tingkat pendidikan yang rendah itu biasanya sulit mendapat pekerjaan dengan penghasilan yang bagus. Akibatnya orang sering nekat melakukan kejahatann,’’ tambahnya.

Menurutnya, permasalahan tindak kejahatan ini merupakan tanggung jawab semua pihak.

‘’Inikan permasalah sosial, jadi semua pihak harus bertanggung jawab, bukan hanya pekerjaan aparat penegak hukum, masyarakat juga harus kembali menanamankan nilai-nilai yang makin terkisis dalam kehidupan,’’ terangnya.

Syahrul memberikan solusi agar tindakan kejahatan berkurang bisa dilakukan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat untuk mengurangi pengangguran, yang dengan sendirinya akan mengurangi kejahatan, memperbaiki sistem administrasi dan pengawasan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan.(mar/*5/*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook