Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co
Keberadaan halte di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru sering mendapat gangguan dari ulah jahil orang tak dikenal (OTK). Ulah jahil tersebut berupa pengrusakan atau sengaja membuang halte ke parit.
Seperti yang ditemui Sabtu (19/10) siang di Jalan HR Soebrantas ujung, Kecamatan Tampan.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan, Heri Susanto ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (20/10) membenarkan, jika keberadaan halte, khususnya halte portable sering menjadi target usil dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
‘’Memang hal seperti ini sering terjadi terutama di rute UIN-Jalan Jenderal Sudirman. Seperti depan kampus Unri, di Soebrantas ujung dan beberapa halte portable lainnya. Namun ketika kita temui halte yang dibuang ke parit tersebut, kita langsung mengangkatnya bersama sopir dan pramugara, agar halte kembali bisa dipergunakan,’’ tuturnya.
Heri berharap halte portabel yang ada tidak kembali menjadi objek usil tangan-tangan jahil. Karena halte dipergunakan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Sehingga merusak halte sama saja merusak pasilitas umum dan menggangu kepentingan orang banyak.
‘’Ya kita mengimbau agar mereka tidak kembali merusak ataupun membuang halte. Karena ini merupakan pasilitas umum yang dipergunakan masyarakat banyak,’’ imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dedi Gusriadi ketika dikonfirmasi Riau Pos terkait hal ini. yang bersangkutan belum bisa diminta keterangannya karena telefon selularnya dalam keadaan tidak aktif.(*4/eca)