Pedagang Keluhkan Instalasi Listrik

Pekanbaru | Sabtu, 21 September 2013 - 11:58 WIB

Pedagang Keluhkan Instalasi Listrik
Plaza Sukaramai. Foto: flickr.com

KOTA (RP) - Pedagang Plaza Sukaramai mengeluhkan instalasi listrik yang melintasi beberapa toko mereka yang saat ini dinilai sudah tidak layak. Hal tersebut dikarenakan sudah beberapa kali panel instalasi distribusi PLN tersebut mengalami konsleting dan pernah terbakar.

“Sudah berkali-kali dititik panel distribusi PLN itu mengalami konsleting dan terbakar. Namun pihak PLN hanya melakukan perbaikan dengan menyambung dengan kawat biasa yang tidak layak,” ungkap salah seorang pedagang Ismed Bakri yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Plaza Sukaramai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mengapa tidak layak? Ismed menjelakan setelah pihak teknisi plaza melakukan pengecekan terhadap beberapa instalasi pihaknya menemukan beberapa instalasi sudah aus dan membahayakan. Namun pihak pengelola tidak bisa melakukan tindakan karena kewenangan tersebut dipegang oleh pihak PLN.

“Kami harap kepada pihak PLN untuk meninjau kembali instalasi listrik dikawasan Plaza Sukaramai. Jika memang sudah tidak layak lagi mohon diperbaiki sebagaimana mestinya. Karena beberapa instalasi melewati plafon toko-toko yang terbuat dari triplek yang rawan terbakar,” harap Ismed.

Sementara itu, manajer PLN Pekanbaru Rayon Barat Syarief mengaku telah mendapatkan laporan tentang hal tersebut dan dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan serta perbaikan dibeberapi titik yang dikira perlu. “Memang sudah ada laporan yang masuk tentang kerusakan beberapa instalasi tersebut, dan akan segera dilakukan perbaikan,” uangkapnya.

Selain melakukan perbaikan, pihak PLN juga akan melakukan pengecekan terhadap pemakaian listrik di wilayah Plaza Sukaramai mengapa bisa sampai terjadi kelebihan beban seperti itu.

“Kami juga akan melihat jika ada praktik-praktik pemasangan instalasi yang ilegal akan segera ditertibkan. Karena hal tersebut sangat mempengaruhi pasokan listrik,” tutup Syarief.(*5/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook