KOTA (RP) — General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), Djoko R Abumanan mengatakan sampai saat ini pihak PLN tidak berani menyambungkan listrik untuk lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Jembatan Siak III. Hal tersebut disebabkan karena pihak PLN belum menerima permohonan dari Pemerintah Provinsi Riau untuk menyambungkan listrik.
‘’Bagaimana kami berani untuk menyambungkan listriknya dari PLN, kami belum menerima permohonan apapun dari Pemprov Riau, nanti siapa yang akan bertanggung jawab atas administrasi dan pengelolaannya kedepan,’’ kata Djoko.
Bahkan disebutkan Djoko, memang pernah orang nomor satu di Riau menghubunginya dan mempertanyakan mengapa LPJU di Jembatan Siak III belum menyala. Dan Djoko mengatakan karena belum ada permohonan yang diterimanya.
‘’Gubernur pernah bertanya tapi saya jawab memang belum ada yang memohon baik dari pihak manapun,’’ kata Djoko.
Bahkan disebutkan Djoko juga dia tidak mengetahui berapa daya yang diperlukan untuk menghidupkan LPJU khusus di Jembatan Siak III tersebut. ‘’Kami tidak tahu lampu apa yang dipasang, berapa daya masing-masing lampu, berapa banyak lampu yang dipasang maka kami belum tahu berapa daya yang diperlukan untuk LPJU di Jembatan Siak III tersebut,’’ kata Djoko.
Sementara memang sebelumnya Deputi Manager PLN WRKR Bidang Hukum dan Komunikasi, Sarno pernah menyebutkan sudah menerima permohonan tapi itu juga dibantah oleh Djoko. ‘’Itu salah, yang benar belum ada permohonan untuk PJU Jembatan Siak III yang kami terima,’’ tegas Djoko.
Jadi Tempat Mesum
Sebelumnya diberitakan, tidak menyalanya LPJU di Jembatan Siak III menyebabkan are adi sekitar jembatan remang-remang. Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah remaja untuk nongkrong di malam hari. Tidak sedikit di antara mereka yang berpacaran dan berbuat mesum.
Pantauan Riau Pos, Selasa (18/9) malam, puluhan remaja sudah ada di Jembatan Siak III sekitar pukul 19.30 WIB. Dari beberapa pasangan yang disoroti oleh lampu mobil, beberapa muda-muda berpasang-pasangan terlihat berpelukan. Bahkan ada yang terlihat berpelukan erat sekali.
Beberapa warga Rumbai mengecam aksi remaja yang berpelukan di tempat redup tersebut. ‘’Ini karena kondisinya remang-remang dan ada trotoarnya dijembatan itu, jadi bisa digunakan nongkrong. Mau ditertibkan apa daya kami, orangtua mereka saja tidak peduli,’’ ujar Ramos, warga Rumbai.(rul)