PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru semakin bersiap menuju penerapan konsep smart city (kota pintar). Sebagai realisasi, berbagai infrastruktur pendukung kini dilengkapi. Melalui konsep ini diharapkan pembangunan menjadi teritegrasi, terarah dan memberi banyak manfaat bagi masyarakat dengan dukungan penerapan teknologi.
Pemerintah Kota Pekanbaru serius menerapkan smart city ini. Konsep ini bukan hanya pada pengaplikasian teknologi saja, namun juga menuntut pemahaman dan kemauan masyarakat untuk mengerti sehingga semua sektor kehidupan seperti sosial, ekonomi dan budaya mencerminkan perilaku yang cerdas.
Dalam penerapannya, smart city memiliki enam indikator. Yakni, smart government, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart mobility. ’’Semuanya bisa diintegrasikan lewat dukungan teknologi. Kami bisa menghubungkan semuanya,’’ kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT.
Saat ini penerapan konsep smart city dalam program yang dijalankan Pemko Pekanbaru sudah dapat dilihat dalam program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW). Pada program ini, sudah terbentuk database masyarakat Kota Pekanbaru hingga ke tingkat RW, dari RW database akan dikumpulkan di tingkat kelurahan, kecamatan hingga pada tingkat kota yang bisa diakses Wako melalui telepon pintar (smartphone). ’’Ini bukan program asal-asalan. Ini dirancang melalui proses dan pemikiran yang panjang,’’ lanjutnya.