Riau Pos Online-Sedikitnya 30 orang siswa yang kedapatan sedang bermain di warung Internet (Warnet) dan di Taman Kota Pekanbaru ditertibkan dan diamankan aparat Satpol PP Pekanbaru bekerja sama dengan Sat Bimmbas Polresta Pekanbaru Selasa (21/2).
Sejumlah siswa dijaring di sejumlah Warnet di Jalan Melur ujung, Jalan Kenanga, Jalan Hang Tuah, dan juga siswa yang sedang bermain di Taman Kota Jalan sambu samping Hotel Arya Duta Pekanbaru sekitar pukul 09.30 hingga 10.30 WIB. Razia pelajar yang bolos saat jam sekolah itu dengan sekejab berhasil menjaring sekitar 30 siswa SMP dan
siswa SMA dan SMK.
Kabid Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ahmad Musdar yang ikut mempimpin penertiban siswa bolos alias cabut ini kepada Riau Pos Online di Taman Kota Jalan Sambu Pekanbaru Selasa pagi tadi (21/2) menjelaskan penertiban ini dilakukan atas permintaan sejumlah kepala sekolah di Pekanbaru terhadap siswanya yang bolos saat jam sekolah.
Sejumlah kepala sekolah kata Ahmad Musdar sudah koordinasi dengan Disdik Pekanbaru dan Sat Bimmas Polresta untuk menertibkan siswa yang berkeliaran saat jam sekolah ini. Demikian juga dijelaskan Kasat Bimmas Polresta Pekanbaru Kompol Zulkifli A bahwa aksi aparat ini bukan razia tapi penertiban pelajar yang berkeliaran di luar sekolah saat jam belajar.
Hal ini menurut Kompol Zulkifli A penertiban dilaksanakan juga atas keluhan sejumlah kepala sekolah di Pekanbaru di mana banyak siswanya yang berkeliaran di luas sekolah saat jam belajar. ''Kita juga ingin agar siswa ini tak terpengaruh hal-hal negatif yang mempengaruhi mental pelajar. Jadi tujuan penertiban siswa ini agar siswa itu ada efek jera dan tak berkeliaran lagi di lluar sekolah saat jam belajar,'' kata Zulkifli A.
Sementara dua siswi SMPN 5 Pekanbaru Yuni Lestari dan Lilis Setio yang terjaring penertiban di salah satu warnet di Jalan Hang Tuah Pekanbaru menangis tersedu-sedu. Menurutnya mereka bukan bolos sekolah tapi sedang ada tugas dari guru Bahasa Indonesia. ''Kami sedang print tugas Bahasa Indonesia, tapi kenapa kami diginiin, hu...hu..huuuu....''kata mereka sambil menangis tersedu-sedu.
Adapun siswa-siswa yang dijaring tersebut antara lain dari sekolah SMAN 3, SMAN 7, SMP 36, SMP 12, SMK Muhammadiyah, SMKN 2, SMA Nurul Falah, SMPN 5, SMAN 2, dan lain-lain.
Sementara Wakil Ketua Ormas NasDem Pekanbaru ZM Pandapotan Sitindaon SP menanggapi hal ini menegaskan kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari faktor SDM. Arus informasi yang cepat dan tepat saat ini sangat mudah diperoleh disebabkan menjamurnya dimana-mana warung internet. Informasi yang cepat dan tepat sangat mendukung kualitas SDM.
Sebaliknya bila SDM tidak tepat memanfaatkan manfaat internet bisa celaka, misalnya anak-anak sekolah pada saat jam sekolah berada di warung internet. Apresiasi buat Pemko Pekanbaru dan Polresta Pekanbaru melakukan penertiban anak-anak sekolah di warnet pada saat jam sekolah.(azf)