PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsoskam) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat agar tidak memberikan sumbangan kepada Gelandangan dan Pengemis (Gepeng).
Selain dilarang, tujuannya agar jumlah Gepeng yang ada di Kota Bertuah berkurang.
"Kita sudah mengupayakan berbagai cara untuk menekan jumlah Gepeng di Pekanbaru diantara menangkap dan memulangkan ke daerah asalnya, tapi jumlahnya terus bertambah, makanya kita meminta masyarat agar tidak memberikan sumbangan kepada mereka," ungkap Chairani, Kadisoskam Kota Pekanbaru kepada Riaupos.co, Kamis, (21/1/2016)
Dijelaskannya, Gepeng yang ada di Pekanbaru terlihat memiliki fisik yang sehat, hanya sata mental mereka yang sakit, karena menyimpan mental-mental sebagai pemalas, ingin mendapatkan uang melalui jalur meminta - minta.
"Saat ini Gepeng melakukan berbagai carak tipu daya untuk menarik perhatian dan rasa iba dari masyarakat, namun semua penuh dengan kepura-puraan, saat ini persoalan sosial bukanlah hal yang mudah untuk diselesaikan," tambahnya
Gepeng yang berkeliaran dan meminta minta disetiap persimpangan lampu merah menurut Chairani mayoritas orang, mereka hanya berpura-pura saja untuk mendapatkan belaskasihan dari masyarakat.
"Padahal itu hanya tipu muslihat mereka saja, untuk mendapatkan uang dengan mudah. Jika kita lihat gaya hidup mereka mewah, bahkan punya rumah yang cukup besar, di kampung mereka juga banyak aset-aset yang diperoleh dari mengemis," terang Chairani.
Oleh karena itu, Chairani mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menekan jumlah gepeng di Pekanbaru dengan cara berhenti memberikan sumbangan.
"Jika masyarakat hendak memberikan sumbangan, maka hendaklah salurkan pada lembaga lemaga yang ada," tutupnya
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi