PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sepanjang tahun 2015 pelayanan kesehatan untuk masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum terlaksana dengan baik dan maksimal, termasuk lewat peran pelayanan BPJS yang terjadi di Kota Pekanbaru saat ini.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, Kamis (21/1/2016) kepada Riaupos.co .
Sebagai gambaran dan rujukan anggota dewan Kota Pekanbaru kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan perombakan dan penyempurnaan pelayanan kesehatan yang terjadi saat ini.
"Agar nantinya tidak ada lagi rumahnsakit yang menolak pasien yang kondisinya gawat darurat dan tidak ada lagi rumah sakit yang mengatakan kamar penuh, sehingga para pasien yang menggunakan BPJS dapat terlayani dengan maksimal," ungkapnya.
Menurut Nofrizal, berdasarkan dengar pendapat yang dilaksanakan Rabu (20/1/2016), rujukan berjenjang yang diterapkan sekarang ini harus segera diperbaiki.
"Rumah sakit dan BPJS yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan agar bisa membuat prosedur yang baik, agar nantinya tidak ada lagi kasus pasien yang tidak terlayani di Kota Pekanbaru," ujar Nofrizal.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyampaikan permasalahan yang muncul ke permukaan cukup kompleks masalah tarif dan obat. Persoalan obat pada jenis e-katalog ini sangat sulit dicari oleh pihak rumah sakit.
"Pemerintah sudah menyiapkan program, tentu pemerintah juga harus mempersiapkan perangkat maupun obat-obatannya. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh atas pelayanan BPJS sekarang ini, " tutupnya.
Laporan: Susanto
Editor: Fopin A Sinaga