Tempat Tinggal Anak Gizi Buruk Dibakar OTK

Pekanbaru | Selasa, 21 Januari 2014 - 09:54 WIB

Tempat Tinggal Anak Gizi Buruk Dibakar OTK
SUDUT RUMAH: Sunarti sambil menggendong anaknya Hayatun melihat sudut rumahnya yang dibakar OTK, Senin (20/1/2014). Foto: Defizal/Riau Pos.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sunarti (33) bersama keempat anaknya yang tinggal menumpang di rumah kosong, Jalan Pesisir Ujung, RT 01/RW 09, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, kini ketakutan.

Pasalnya, rumah anak gizi buruk (Hayatun) ini, diduga hendak dibakar orang tidak dikenal (OTK), Ahad (19/1) malam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut pengakuan Sunarti kepada Riau Pos, Senin (20/1) siang, kejadian tersebut bermula saat ia ingin membentang kelambu di ruangan depan yang telah disulap menjadi tempat tidur.

 Namun ia tiba-tiba melihat api melalui celah dinding yang terbuat dari triplek tersebut. Tidak ingin hal buruk menghampirinya, Sunarti cepat berlari ke belakang dan segera memadamkan api yang sudah menyala tersebut.

‘’Kami sudah hendak tidur, namun di luar terlihat api menyala dan membakar tumpukan pakaian bekas. Sehingga saya langsung berlari untuk memadamkan api. Sebab kalau telat sedikit rumah yang berdinding triplek ini akan cepat terbakar,’’ jelasnya.

Ia menduga, hal tersebut sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab karena saat akan dipadamkan, api tersebut menyala dari bagian triplek sepanjang lebih kurang 30 centimeter dan lebar 2 Cm.

Sementara itu, orang tua Sunarti, Syafril (60) yang ditemui Riau Pos di rumah Sunarti mengaku hal tersebut sudah terjadi dua kali.

Karena sekitar tiga bulan yang lalu, rumah yang ditinggali Sunarti dan keempat anaknya pernah terbakar di tempat yang sama.

‘’Saat itu apinya sudah sangat besar, beruntung tetangga cepat tanggap dan kebakaran belum sempat menjalar ke bagian depan,’’ jelasnya.

‘’Saya heran, anak saya tidak ada salah sama orang lain, dia tidak punya musuh ataupun masalah. Sebab saban hari ia hanya sibuk bekerja untuk mencukupi keperluan keempat anaknya yang sudah yatim sejak suaminya meninggal. Saya harap pihak kepolisian bisa mengungkap hal ini, karena kami sekeluarga sangat khawatir dengan anak dan keempat cucu kami yang masih kecil-kecil,’’ keluh Syafril.

Sementara itu Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Irwan Harahap saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Iptu Rudi Nababan menuturkan, pihaknya telah menerima laporan korban.

‘’Saat ini anggota sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan dari saksi-saksi,’’ ujarnya.(l/s)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook