Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrianeko@riaupos.co

Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berada di bekas Teluk Lembu ujung (Taleju) sudah rampung 100 persen.

Namun begitu, rencana serah terima bangunan yang terdiri dari tiga tower dengan 276 rumah ini terus mengalami pengunduran.

Mulai dari September 2013 diundur menjadi Desember 2013 hingga saat ini Januari 2014 belum juga ada kepastian.

Kondisi ini dijelaskan wali kota karena pusat masih mengurus pelimpahan berkas dari pihak ketiga pembangun Rusunawa yang tidak kunjung selesai.

Meski begitu, Pemerintahan Kota Pekanbaru sudah menyiapkan UPTD yang akan mengelola Rusunawa tersebut.      

‘’Belum tahu kita kapan akan diserahkan pengelolaan Rusunawa itu. Yang jelas kita harus siapkan UPTD guna melaksanakan program Rusunawa yang diprioritaskan untuk pekerja ini. Makanya saya ingin melihat bagaimana kondisi rusun yang fisiknya sudah 100 persen ini,’’ terang Wako Pekanbaru H Firdaus ST MT kepada Riau Pos, Senin (20/1) di lokasi Rusunawa Tenayanraya.    

Dalam sidak itu, Wako melihat langsung kondisi Rusunawa ini. Dari luar, bangunan terlihat megah dengan ketinggian lima lantai.

Di tengah bangunan ada kolam resapan dan penampungan air. Kamar-kamar dengan ukuran kecil lengkap dengan air PDAM sudah dipasang teralis.

Wako menyatakan Rusunawa ini diposisikan untuk pekerja di kawasan Industri Tenayan (KIT) yang jaraknya hanya empat kilometer saja.

Tidak hanya itu, jalan yang berada di depan Rusunawa akan menjadi jalan utama untuk kawasan Tenayanraya yang melalui Jembatan Siak IV.

Dijelaskan Firdaus, kawasan seluas delapan hektare ini akan menjadi kawasan pengembangan baru kota Pekanbaru.    

‘’Kita bangun secara bertahap, memang semua memerlukan waktu. Jalan didepan ini akan menjadi jalan besar. Yang jelas, jika sudah diserahkan ke Pemko ini akan menjadi aset berharga,’’ terangnya.(eca)