Pemerintah Provinsi Minta Benih Sawah ke Pusat

Pekanbaru | Kamis, 20 Desember 2018 - 10:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Banjir yang merendam sejumlah daerah di Riau, membuat sawah masyarakat gagal panen. Setidaknya terdata 3.100 hektare lahan gagal panen. Oleh karena itu, Pemprov Riau minta bantuan benih padi ke pusat.

   Permintaan benih itu dilakukan Pemprov Riau melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Riau. Jika bantuan tersebut direalisasikan oleh pusat, maka akan diberikan kepada masyarakat yang gagal panen.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

   Kepala Dinas TPHBUN Riau Ferry HC mengatakan, salah satu sawah masyarakat yang gagal panen, terjadi di Kuantan Singingi. Hingga saat ini, sudah ada terdata sekitar 3.100 hektare lahan yang gagal panen. Namun, data tersebut belum final.

   “Seperti di Kabupaten Kuansing itu ada 3.100 hektare yang terendam banjir, dan itu fuso (gagal panen). Ini sedang kita data untuk meminta kembali bantuan benih ke Kementerian Pertanian yang dianggarkan di APBN,” jelasnya, Rabu (19/12) siang.

  Hingga saat ini kata Ferry, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap lahan-lahan persawahan di wilayah setempat yang terdampak banjir. Tidak hanya di Kabupaten Kuansing, tapi juga di kabupaten lain. “Saat ini petugas kita lagi keliling,” ujarnya.

Permintaan bantuan benih padi yang diusulkan itu kata Ferry,  dimaksudkan agar pascabanjir nanti masyarakat bisa melakukan tanam ulang. Sehingga, masyarakat tidak terlalu rugi akibat banjir tersebut.

   “Tapi paling tidak, harus dilakukan perbaikan lahan terlebih dahulu sebelum menanam ulang. Saluran-saluran yang pecah diperbaiki kembali, baru dipersiapkan sarananya,” kata Ferry.

   Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kuansing, Emmerson menjelaskan, kondisi lahan persawahan yang terendam banjir itu bervariasi. Ada petani yang baru tanam benih, ada yang kondisi tanaman padinya lagi berbunga dan ada yang akan segera dipanen.

   “Karena diterjang banjir dari luapan sungai Kuantan, petani kita gagal panen. Kondisi tanaman padi mereka tidak mungkin lagi bisa diselamatkan,” kata Emmerson kepada wartawan belum lama ini.

   Solusi yang diberikan pemerintah setempat kata Emmerson, pihaknya akan membantu untuk menyediakan benih padi untuk petani yang gagal panen tersebut. Benih padi yang akan diberikan ke petani korban banjir ini jenis padi PB 24.

   Selain bantuan dari Pemkab Kuansing, pihaknya juga akan segera menyurati Pemprov Riau untuk meminta bantuan benih padi. “Kita juga akan meminta bantuan Pemprov Riau dalam menyediakan benih padi untuk korban banjir. Benih yang dibutuhkan lebih dari 49 ton,” kata dia.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook