PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Sebanyak 27 korban meninggal dunia pada kejadian membahayakan manusia, yang ditangani oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru atau kerap disebut Basarnas Pekanbaru sejak Januari hingga November 2018. Kejadian membahayakan manusia tersebut meliputi kecelakaan pelayaran dan juga kejadian terseret arus sungai.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Pekanbaru, Jacky mengatakan, khusus untuk kejadian membahayakan manusia tersebut, selain Basarnas yang menemukan korban meninggal dunia, ada juga tiga orang yang berhasil ditemukan dengan selamat.
“Hingga November 2018 ini, ada 24 kasus kejadian membahayakan manusia terjadi di wilayah kerja Kantor Basarnas Pekanbaru. Dari 24 kasus tersebut, terdapat 27 korban meninggal dunia dan tiga korban selamat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sedangkan untuk bencana alam yakni banjir, terdapat satu kejadian dengan 19 korban selamat dan tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk kejadian kecelakaan kapal, terdapat tujuh kejadian dengan tujuh korban meninggal dunia, 15 korban selamat serta satu korban hilang.
“Sedangkan untuk bulan Desember hingga tanggal 19, terdapat tujuh kejadian dengan rincian tiga kondisi membahayakan manusia dan empat bencana banjir. Dari tiga kondisi membahayakan manusia tersebut, terdapat tiga korban meninggal dunia,” sebutnya.
Dijelaskan Jacky, jika dilihat setiap tahunnya, di Riau kerap terjadi kejadian membahayakan manusia dan juga bencana alam pada jelang akhir tahun. Salah satunya karena perubahan cuaca, untuk itu masyarakat diminta waspada.
“Kalau pada awal hingga pertengahan tahun, biasanya Basarnas Pekanbaru sangat sedikit melakukan operasi evakuasi. Namun jelang akhir tahun, biasanya operasi evakuasi akan meningkat. Jika masyarakat ada mengalami kondisi membahayakan manusia, maka silahkan hubungi call center Basarnas yakni 115,” ujarnya.(gem)