PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan kembali membangun rumah susun sewa sederhana (rusunawa) pada 2020 mendatang. Rusunawa tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi warga yang masih tinggal di kawasan kumuh dan juga kawasan yang kerap terdampak banjir.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Pekanbaru Ardhani mengatakan, untuk rencana pembangunan rusunawa tersebut, pihaknya sudah melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait. Dan pada 2019, rencana pembangunan tersebut akan kembali dimatangkan.
“Rencananya rusunawa tersebut akan dibangun pada 2020 mendatang di kawasan Kecamatan Rumbai. Saat ini kami masih terus mematangkan rencana pembangunan tersebut,” katanya, Rabu (19/12).
Lebih lanjut dikatakannya, nantinya, rusunawa tersebut akan diperuntukkan bagi warga yang masih mendiami kawasan kumuh di Pekanbaru. Salah satunya juga warga Perumahan Witayu, Kecamatan Rumbai yang setiap terjadi hujan lebat selalu terdampak banjir akibat luapan Sungai Siak.
“Rusunawa tersebut rencananya juga akan diperuntukkan bagi warga warga Perumahan Witayu, kemudian warga yang tinggal di kawasan Sungai Sago dan juga kawasan Meranti Pandak. Rencananya akan dibangun tiga tower rusunawa,” ujarnya.
Untuk membangun rusunawa tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru juga akan berusaha mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat. Karena itu, hingga kini pihaknya masih terus mematangkan rencana termasuk menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan.
“Kami akan berusaha mengejar dana dari pusat untuk membangun rusunawa tersebut, agar keuangan daerah tidak terlalu terbebani,” sebutnya.
Sebelumnya, Camat Rumbai Vemi Herliza mengatakan, atas rencana pembangunan rusunawa tersebut, pihak Kecamatan Rumbai telah diminta untuk mencarikan lahan dan sudah didapatkan yakni berada di Jalan Sepakat.
“Menyikapi akan adanya pembangunan Rusunawa tersebut, kami dari pihak Kecamatan Rumbai telah mencarikan tempat di Jalan Sepakat. Tepatnya di belakang Kantor Lurah Sri Meranti Kecamatan Rumbai,” katanya.
Vemi menjelaskan, dalam permintaan penyiapan lahan tersebut, dinas terkait meminta disediakan lahan kosong seluas 3.000 meter persegi. Di mana lahan yang ada saat ini juga sudah diganti rugi oleh Pemko Pekanbaru sejak 2014 lalu.
“Untuk lahan yang akan dibangun rusunawa tersebut, surat tanahnya sudah ada, jadi hanya tinggal pengerjaan saja. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada sengekta lahannya,” ujarnya.(sol)