REALISASI PAD SEKTOR PAJAK RENDAH

Genjot PAD, Walikota Minta Kadispenda Pekanbaru Lakukan Inovasi

Pekanbaru | Jumat, 20 November 2015 - 18:27 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Walikota Pekanbaru Firdaus ST,MT meminta Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) melakukan inovasi agar perolehan PAD dari sektor pajak di kota Pekanbaru dapat meningkat.

"Kita meminta kepada Kadispenda untuk melakukan penyuluhan, pemahaman serta edukakasi kepada masyarakat agar taat membayar pajak. Kita ketahui PAD Pekanbaru berpusat Dispenda jika mereka melakukan upaya inovasi pendekatan kepada masyakarat tentunya Wajib Pajak (WP) akan membayar kewajiban mereka, sebab perolehan dari sektor pajak akan digunakan untuk pembangunan kota Pekanbaru," ungkapnya.

Dikatakan Wako, jika melihat perkembangan kota Pekanbaru, seharusnya realisasi pajak itu diatas Rp 1 triliun, namun kenyataannya saat ini setengah dari jumlah itu tidak sampai.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Mengenai adanya kebocoran kita tidak tahu, hanya saja untuk penggarapan ke sana belum sampai karena keterbasan Sumber Daya Manusia (SDM),     kita akan menginstruksikan kepada Dispenda untuk melakukan kerjasama dengan Perbankan dengan penggunaan IT, sehingga ke depannya realisasi pajak lebih baik lagi," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan kota Pekanbaru Yuliasmnan mengaku siap dievaluasi Walikota Pekanbaru, apabila perolehan PAD dari sektor pajak tidak mencapai target.

"Jika perolehan pajak tidak sesuai dengan target maka yang bisa menilai kinerja Dispenda pak walikota, apabila saya dievalusi oleh pak wali maka saya harus." katanya

Dijelaskan Yuliasman, hingga pertengahan November 2015 realisasi perolehan pajak yang diterima pihaknya sudah mencapai Rp 380 Miliar dari target yang telah ditentukkan Rp 500 Miliar.

"Dari Jumlah Rp 380 Miliar perolehan pajak tertinggi masih pada sektor Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Pajak Penerang Jalan (PPJ)," paparnya.

Guna mencapai target, Yuliasman menyebutkan pihaknya sudah melakukan pendekatan pelayanan kepada Wajib Pajak (WP) dengan cara turun lansung kelapangan.

"Kita melakukakan jemput bola kepada wajib pajak, membuka pelayanan bayar pajak di UPTD kecamatan, serta membuka pelayanan membayar pajak PBB pada hari Sabtu dan Minggu di lokasi lokasi padat penduduk, kita berharap target pajak dapat tercapai," tutupnya.

Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook