PEKANBARU (RP) - Banjir yang terjadi di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, membuat sejumlah murid di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahuddin, mengarungi genangan air menuju sekolah, Selasa (19/11) pagi.
Ketinggian air masih mencapai paha murid kelas II. Sehingga membuat celana dan rok para pelajar basah kuyup. ‘’Sejak banjir terjadi kami ke sekolah tidak pakai sepatu. Jadi pakai sandal saja, sebagian malah tidak pakai sandal,’’ ujar Ari, salah seorang murid MI Miftahuddin.
Dari pantauan Riau Pos, ketinggian air di Jalan Tugu Pembangunan samping MI tersebut mencapai ketinggian 40-50 centimeter atau mencapai lutut orang dewasa.
Kondisi ini membuat ruangan majelis guru, labor dan UKS serta ruangan kelas VI, MI Miftahuddin dimasuki air luapan Sungai Siak hingga 10 centimeter.
Meskipun ruangan majelis guru sudah terendam, namun aktivitas belajar di MI tetap berjalan normal.
‘’Belum diliburkan, karena ruangan kelas masih satu yang terendam. Jadi masih bisa dipindahkan ke lantai dua belajarnya. Kalau ketinggian air mencapai teras ruangan kelas yang lain, maka aktivitas belajar terpaksa kita liburkan,’’ tutur guru MI Miftahuddin, Tismarlina SPdI.
Usai, mengikuti pelajaran, beberapa orang murid terlihat sibuk bergotong-royong untuk memgeluarkan air dari ruangan majelis guru yang mulai surut. (*4)