PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode Rabu-Selasa (19- 25/10) mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp49,98 per kg dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan naik menjadi Rp2.509,84 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Dikatkaannya, untuk harga jual CPO, PT Eka Dura Indonesia, PT Kimia Tirta Utama, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN), PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PTMusim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini. PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp11.555,60 per kg pekan ini, PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp11.555,60 per kg pekan ini.
Sedangkan untuk harga Kernel, PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Buana Wiralestari Mas, PT Ramajaya Pramukti, PT Meganusa Intisawit, PT Eka Dura Indonesia, PT Kimia Tirta Utama, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD), PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada pekan ini. "PT Sari Lembah Subur menjual CPO dengan harga Rp5.468,47 per kg pekan ini, PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual CPO dengan harga Rp5.067,00 per kg pekan ini," paparnya.
Sementara dari faktor eksternal, kata Zulfadli harga komoditas minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) melesat di sesi awal perdagangan, Jumat (14/10). Pada Selasa (11/10), Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan bahwa persediaan CPO Malaysia pada akhir September 2022 naik 10,5 persen dari bulan sebelumnya menjadi 2,32 juta ton dan menjadi posisi tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Padahal harga minyak saingan seperti minyak kedelai di Dalian ditutup melesat 1,7 persen. "Sejatinya, harga CPO kerap dipengaruhi oleh minyak saingan karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar di pasar nabati global. Ketika harga minyak kedelai naik, biasanya akan mengerek harga CPO pula. Namun, hal yang sebaliknya terjadi," ujarnya. (esi)
Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru