PEKANBARU (RP) Sebanyak 10 unit sepeda motor yang parkir di pedestrian Jalan Sudirman ditilang, Jumat (19/10).
Tindakan tegas ini diambil pihak Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru bersama pihak kepolisian setelah dilakukan sosialisasi selama lebih kurang satu tahun.
Selama sosialisasi berlangsung, Dishub bersama pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memarkirkan sepeda motornya di atas pedestrian. Karena kawasan tersebut adalah diperuntukkan bagi para pejalan kaki.
Namun, imbauan yang pernah disampaikan tersebut sepertinya tidak pernah ditanggapi masyarakat dengan serius.
Kendati sudah dipasang pagar pembatas, dengan maksud agar tidak ada lagi sepeda motor yang di parkir diatas pedestrian tersebut, masyarakat tetap saja memarkirkan kendaraannya disana.
Kita sudah berulang kali melakukan sosialisasi dan menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memarkirkan sepeda motornya diatas pedestrian. Karena pedestrian itu bukan sebagai tempat parkir kendaraan, akan tetapi untuk para pejalan kaki. Hari ini (kemarin, red) kita mencoba untuk mengambil tindakan tegas, dengan melakukan penilangan, ungkap Kepala UPTD Parkir Dishubkominfo Kota Pekanbaru Syaibul Alades kepada Riau Pos, Jumat (19/10).
Penertiban ini, lanjut Syaibul tidak akan berhenti sampai disitu saja, akan tetapi penertiban terhadap kendaraan yang tidak parkir sesuai pada tempatnya itu akan terus dilaksanakan.
Sampai pada akhirnya tidak ada lagi masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat.
Kawasan sudirman itu merupakan kawasan tertib lalu lintas. Jadi tidak dibenarkan kendaraan parkir sembarangan. Jika ingin parkir, maka silahkan untuk memakai tempat yang sudah ditentukan. Jika parkir di luar itu, maka kita akan mengambil tindakan berupa penilangan, ungkapnya.
Pantauan Riau Pos di lapangan, proses penertiban yang dilakukan Dishub bersama jajaran kepolisian pada Jumat pagi itu sempat membuat sejumlah karyawan toko terperangah, setelah mengetahui adanya penertiban.
Sebagian dari karyawan toko ada yang berusaha menghubungi keluarganya yang besar kemungkinan adalah polisi. Tapi sayangnya upaya untuk melepaskan diri itu tidak berhasil.
Petugas kepolisian yang berada di lapangan tetap melakukan penilangan terhadap kendaraan tersebut. (lim)