Limbah RPH Dikelola Jadi Pupuk Kompos

Pekanbaru | Sabtu, 20 Oktober 2012 - 09:10 WIB

PEKANBARU (RP) - Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian (Distan) menerapkan konsep ramah lingkungan. Sehingga operasional IPAL di RPH inipun dinilai terbaik.

Limbah cairnya dikelola dengan filtrasi atau terlebih dahulu dilakukan pemurnian agar ramah lingkungan sebelum dibuang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara limbah padatnya dikelola dan dijadikan pupuk kompos. Pupuk kompos dari RPH inipun malahan telah dimintai oleh petani.

‘’Kami memang berusaha menerapkan konsep ramah lingkungan dalam operasinal IPAL di RPH. Paling tidak dilalukan tiga kali penyaringan limbah cairnya sehingga aman untuk lingkungan,’’ ungkap Kepala UPTD RPH Distan Kota Pekanbaru, Drh Tito kepada Riau Pos Kamis (18/10).

Tidak hanya konsep ramah lingkungan, pihaknya juga turut memperhatikan sterilisasi air limbah RPH tersebut.

IPAL sendiri wajib diperhatikan mengingat IPAL merupakan bagian penting dalam operasional RPH dan salah satu syarat untuk mendapatkan izin operasional.

‘’IPAL itu termasuk bagian penting dalam operasional RPH jadi harus dapat dipastikan strelisasi limbah tersebut agar aman terhadap kehidupan manusia, dan untuk itu IPAL RPH harus memadai,’’ terangnya.

Dengan kata lain, lanjut Tito sebelum RPH yang berada di Jalan Cipta Karya tersebut beroperasi mengundang pakar lingkungan untuk melihat IPAL yang sudah ada.

Sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya soal dampak lingkungan dari RPH tersebut.

Setiap harinya produksi daging sapi yang dipotong di RPH ini jumlah cukup banyak mencapai sekitar 19-20 ekor.

Jumlah pemotongan sapi akan dapat naik dua kali lipat menjelang Idul Fitri. Sehingga IPAL benar-benar menjadi perhatian.(ilo)  









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook