PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kualitas udara di Kota Pekanbaru dan sekitarnya terpantau mengalami penurunan, masuk dalam kategori sedang. Artinya, meski kualitas udara mengalami penurunan dari kategori baik menjadi sedang, namun kualitas udara masih aman dan dapat diterima oleh kesehatan makluk hidup serta manusia.
Kabid PPL- PLB3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Hj Mifta Nurawati Matin SH MH menyebutkan, ISPU berada di ring 87. Ini kualitas udara di Kota Bertuah dan sekitarnya sampai Selasa (19/8) petang.
”Hari ini, tanggal 19 September 2023 jam 11.00 WIB dapat dilihat pada aplikasi ISPU NET https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.menlhk.iku.app. Kondisi kualitas udara dalam kodisi sedang pada parameter PM2,5 dengan nilai ISPU 87. Di kategori Sedang (51-100),” ujar Mifta kepada Riau Pos, kemarin.
Dijelaskannya, menurunnya kualitas udara dapat dipengaruhi oleh partikel debu yang beterbangan dibawa oleh angin. Kualitas udara dapat berubah-ubah setiap saat tergantung dari arah angin.
Ia katakan, kualitas udara akan terus menurun saat adanya aktivitas pembakaran lahan. Saat ini terpantau kualitas udara masih aman bagi makluk hidup.
”Tingkat kualitas udara masih dapat diterima pada Kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan,” tambahnya lagi.
Hasil pantauan kualitas udara di Kota Pekanbaru dan sekitarnya dapat dipantau masyarakat dengan mengunjungi situs aplikasi ISPU Net. Sedangkan papan ISPU yang ada di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru di Jalan Sudirman sudah rusak sejak 2019 lalu. Sehingga masyarakat tak dapat melihat kualitas udara melalui papan ISPU tersebut.(ilo)
Lapora Joko Susilo, PEKANBARU