Cabai Merah dan Daging Ayam Belum Normal

Pekanbaru | Senin, 20 Agustus 2018 - 10:40 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Sampai akhir pekan kemarin harga cabai merah dan daging ayam tidak kunjung normal. Kedua komoditas tersebut yang paling tinggi daya belinya.  Menjelang hari raya Idul Adha pasokan cabai merah dan daging ayam mulai berkurang.

Tingginya daya beli daging ayam disebut pedagang sudah mulai berlangsung sejak sepekan terakhir. Kondisi itu yang dinilai menjadi salah satu faktor penyebab harga daging ayam masih tinggi. Hal itu seperti disampaikan Rian penjual daging ayam dipasar tradisional.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Pasokan masih tersendat sepekan terakhir. Infonya belum ada panen di kandang,” ujar Rian kepada Riau Pos,  Ahad (19/8) kemarin.

Ia menawarkan harga daging ayam kepada pembeli Rp28 ribu per kilogram. Harga tersebut sudah berlangsung sejak sepekan terakhir, sedangkan harga normalnya Rp25 ribu per kilogramnya. “Harga normalnya biasa Rp25 ribu per kilogram, naik cuma Rp3 ribu ya wajar saja lah,” tambahnya.

Ia memprediksi harga daging ayam akan mengalami kenaikan hingga menjelang Idul Adha. Momen hari besar menurutnya cukup berdampak dengan menipisnya pasokan dan menyebabkan kenaikan harganya.

Sementara untuk harga cabai merah Bukit Tinggi yang sebelumnya Rp26 ribu per kilogram naik menjadi Rp28 ribu per kilogram, cabai merah Medan di pasar tradisional harganya Rp25 ribu per kilogram,  sedangkan harga normal cabai merah Medan Rp23 ribu per kilogramnya. Tingginya harga cabai Merah juga sudah berlangsung sekitar sepekan.

“Harga cabai merah memang naik. Persediaan mulai menipis. Pekan depan sudah normal kembali,” ujar Ainul pedagang cabai di Pasar Arengka memprediksi kenaikan harga cabai.

Ia mengatakan belum normalnya harga cabai merah sudah berlangsung selama sepekan terakhir.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook