DPRD Desak Pemko Mutasi Plat Trans Metro BE ke BM

Pekanbaru | Selasa, 20 Agustus 2013 - 10:51 WIB

DPRD Desak Pemko Mutasi Plat Trans Metro BE ke BM
Bus TMP baru masih memiliki plat BE. Foto: Defizal/Riau Pos

KOTA (RP) - Pengoperasian 50 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sampai saat ini masih menggunakan plat BE. Supaya tidak memberikan contoh buruk pada masyarakat, maka DPRD Kota Pekanbaru minta plat BE dimutasi ke BM.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Afrizal Usman kepada Riau Pos, Senin (19/8) di Kantor DPRD Kota Pekanbaru. Dikatakannya, untuk mutasi itu sudah ada aturannya di setiap daerah, termasuk Pekanbaru, dalam UU 28 tahun 2009.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Isinya tentang retribusi dan pajak daerah, ada Perda 13 dan 14/2002 tentang PKB dan BBNKB, menyatakan kendaraan non-BM yang ada di Riau setelah tiga bulan wajib menganti menjadi BM. ‘’Jadi kita minta supaya plat BE yang saat ini masih menempel di bus TMP itu dimutasi ke BM sebelum menimbulkan imaj yang tidak baik kepada masyarakat,’’ kata Afrizal.

Dikatakannya, jika pemerintah tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bagaimana masyarakat mau patuh. ‘’Jadi harus segera dimutasilah. Saya pikir dinas dan badan terkait sudah tahu bagaimana prosesnya,’’ ujar dia lagi.

Sebelumnya dikatakan Kepala Dinas Perghubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Dedi Gusriadi, proses mutasi akan selesai pada pertengahan Juli lalu. ‘’Harusnya ini sudah selesai jika di bulan Juli diurus. Inikan menyangkut soal perpajakannya,’’ tambahnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi, mengatakan pengoperasian 50 bus TMP saat ini dinilai belum bermanfaat dan tekesan mubazir. ‘’Harus dievaluasi secara menyeluruh, mulai dari sisi armada target penumpang, termasuk rute yang ditempuh,’’ tegasnya.

Sejak 50 Bus TMP yang dioperasikan Juni 2013 lalu, hingga kini belum bermanfaat bagi masyarakat. Terlihat hanya mondar mandir, hilir mudik di jalanan Kota Pekanbaru. ‘’Inikan mubazir, dari pada mubazir baiknya distop saja. Karena bus itu jalannya pakai bahan bakar. Masyarakat juga kami lihat kurang berminat menggunakan jasa angkutan yang disediakan pemerintah ini,’’ kata politisi PKS ini.

Diminta Sabarudi, perlu juga dikaji soal minat masyarakat terhadap keberadaan bus TMP itu. ‘’Katanya akan ada penambahan unit lagi. Harus dikaji dulu, yang ada saja belum termanfaatkan secara maksimal,’’ sebutnya.

Dari keberadaannya juga, dinilai malah menambah kepadatan jalan raya Pekanbaru, dan membuat macet.

 ‘’Kalau pun mau dimaksimalkan perlu dikaji ulang lagi, kalau perlu buatkan jalur khususnya dan sosialisasinya juga harus jalan terus sampai masyarakat tahu dan mau beralih menggunakan TMP,’’ tutupnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook