Terminal BRPS Tak Pernah Capai Target Retribusi

Pekanbaru | Selasa, 20 Agustus 2013 - 10:50 WIB

KOTA (RP) - Keberadaan Terminal Banda Raya Payung Sekaki (BPRS) yang posisinya berada di Jalan Air Hitam belum termanfaatkan secara optimal. Angkutan umum baik AKAP maupun AKDP masih sungkan untuk masuk ke terminal. Akibatnya, fasilitas terminal yang begitu wah tersebut pun terkesan ibaran hidup segan mati tak mau.

Dengan kondisi seperti itu Pemko Pekanbaru masih belum mampu merealisasikan target PAD yang dibebankan kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru. Kepala Dishubkominfo Pekanbaru Dedi Gusriadi mengatakan target retribusi terminal setahunnya sebesar Rp390 juta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Target retribusi tahun ini (2013) masih sama seperti tahun lalu. Tahun lalu terealisasi 87,78 persen,’’ sebut Dedi Gusriadi kepada Riau Pos, Senin (19/8).

Dedi tak menjelaskan secara rinci nominal realisasi target PAD tahun 2012 lalu. Meski setiap tahun target PAD retribusi terminal tak tercapai, Dedi sebagai pucuk pimpinan di Dishubkominfo Pekanbaru mengaku tidak tinggal diam dan telah memiliki program yang dinilai bakal menghidupkan terminal tersebut.

‘’Kita sudah memiliki beberapa rencana yang jitu untuk menghidupkan terminal,’’ sebut mantan Kadis PU Kota Pekanbaru tersebut.

Ditambahkan Dedi, salah satu penyebab vital terminal BRPS tak mampu merealisasikan target PAD tersebut karena bus AKAP mulai berkurang. ‘’Bus besar makin lama makin berkurang, seperti contohnya bus ke Sumbar dan Palembang, dulu ramai sekarang tak ada lagi. Banyak pilih pesawat dan diganti dengan menggunakan travel. Travel inilah yang kita fokuskan dan awasi agar masuk ke terminal, jika izinnya tentu di tingkat provinsi,’’ sebut Dedi lagi.

Program yang bakal dibuat Dedi Gusriadi di terminal tersebut di antaranya memanfaatkan lahan yang kosong. ‘’Lahan (BRPS) yang bisa manfaatkan masih lebih 10 hektare lagi,’’ tuturnya.

Terkait pemanfaatan lahan kosong di terminal tersebut dikatakan Dedi Gusriadi telah di ketahui wali kota. Tetapi belum ada kepastian usaha apa yang bakal dibangun di lahan kosong tersebut. Total lahan BRPS tersebut mencapai 17 hektare, sementara yang baru dimanfaatkan untuk bangunan terminal AKAP baru seluas 6,5 hektrae. PD Pembangunan bakal membangun SPBU yang akan menempati lahan seluas 1 hektare.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook