Dua Sejoli Digrebek Satpol PP Pekanbaru di Kamar Hotel

Pekanbaru | Sabtu, 20 Juli 2013 - 11:15 WIB

Dua Sejoli Digrebek Satpol PP Pekanbaru di Kamar Hotel
DIGREBEK: Dua sejoli pemuda-pemudi yang tak diikat tali pernikahan digrebek petugas Satpol PP Pekanbaru di dalam kamar Hotel Shogo Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru Sabtu dinihari tadi (20/7/2013).(foto aznil fajri/riau pos)

Riau Pos Online-Tim Gabungan Satpol PP Pekanbaru, MUI Pekanbaru, Polresta Pekanbaru melancarkan operasi Pekat ke sejumlah tempat hiburan malam, hotel melati di Kota Pekanbaru, Sabtu dinihari tadi (20/7).

Tim gabungan ini dipecah dua menjadi dua tim yang tugasnya melancarkan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Operasi Pekat ini dipimpin Asisten I Pemko Pekanbaru Drs M Nur dan didampingi Kasat Pol PP Pekanbaru Drs Baharuddin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Operasi berhasil menangkap sepasang sejoli di Hotel Shogo samping Harian Metro Riau Jalan Soekarno-Hatta dan kedua sejoli pemuda-pemudi yang tak diikat tali pernikahan ini akhirnya diboyong ke Markas Satpol PP Pekanbaru di kompleks kantor Wali Kota di Jalan Sudirman Pekanbaru.

Sebelumnya tim gabungan sweeping ke tempat hiburan C7 di Jalan Cempaka Pekanbaru yang beberapa hari di bulan puasa ini dikabarkan dibuka. Namun begitu petugas datang, ternyata tempat hiburan C7 ini sudah ditutup lebih awal. Konon dikabarkan operasi ini telah bocor. Tempat hiburan yang dikabarkan juga buka di pekan pertama Ramadan adalah Arena di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. Namun saat operasi tadi malam, tempat hiburan ini tutup.

Demikian juga tempat hiburan karaoke Valentine di Jalan Riau Pekanbaru juga tutup saat disweeping tadi malam. Apalagi tempat hiburan Striptis Xp Club di Jalan Sudirman depan Pasar Buah Pekanbaru juga tadi malam tutup. Para wanita penghibur yang biasa keluyuran di malam hari, ngumpet sembunyi di tempat kosnya karena takut ditangkap. Konon operasi gabungan ini sudah mereka ketahui lebih awal.

Asisten I Setdako Pekanbaru Drs M Nur kepada pers usai operasi ini Sabtu dinihari tadi (20/7) pukul 01.00 WIB menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru telah menerima masukan dan sejumlah informasi dari masyarakat tentang adanya tempat-tempat hiburan malam yang buka di malam Ramadan. bagi tempat hiburan yang membandel nanti akan diberi teguran, dan jika tak juga mengindahkan teguran Pemko Pekanbaru izinnya bisa dicabut.

Sementara akhir-akhir ini masyarakat Pekanbaru resah dengan banyak munculnya Play Station (PS) yang buka sampai subuh. Parahnya lagi pengunjung PS ini anak-anak usia sekolah yang selalu begadang malam dan merusak jam tidur anak. Masyarakat mendesak Pemko Pekanbaru memberi batas operasi PS ini sampai pukul 23.00 WIB harus tutup.

Kemudian juga masyarakat mengusulkan kepada Pemko Pekanbaru tempat-tempat hiburan yang bandel yang suka membuka tarian melanggar norma agama (striptise) seperti Xp Club itu agar ditutup saja dan gedung itu dijadikan bangunan ibadah (musala).(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook