Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT dibuat berang oleh salah satu mitra kerjanya, yakni Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota karena tidak hadir dalam rapat evaluasi anggaran dan pencapaian target masing-masing satuan kerja di aula Kantor Wali Kota Pekanbaru Kamis (18/7) sore.
Rapat evaluasi ini yang mengundang itu langsung oleh Wako. Dimulai sejak pagi hingga sore, istirahat hanya untuk salat.
Namun dalam pembahasan serius ini, ketika giliran penyampaian dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan, yang Kepala Dinas nya, Firdaus Ces saat dipersilakan untuk menyampaikan kinerja.
Wako terhenti dan lama melihat ke arah forum, bukan Firdaus Ces yang menyampaikan malahan staf dinas.
Informasi yang dirangkum Riau Pos dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa hadir seluruh Satker di dalam forum rapat itu termasuk para camat.
‘’Rapat penting ini tidak boleh diwakili, harus kepala dinasnya yang hadir untuk menjelaskan,’’ kata Wako ditirukan sumber tadi, Jumat (19/7).
Dari konfirmasi singkat yang didapat wartawan, Wako akan memanggil Kadis Tata Ruang soal keseriusannya dalam bekerja dan menjadi mitra.
‘’Saya akan panggil, apa alasannya meninggalkan rapat penting ini,’’ kata Wako singkat.
Rapat mulai memanas dan seluruh Satker diminta untuk dapat menghormati undangan yang dilayangkannya. Sebab tanpa ada evaluasi kinerja Pemko ini tak akan dapat selesai sebagaimana mestinya.
Kondisi ini mendapat respon dari Anggota DPRD Kota, Sigit Yuwono, dia malah memberikan rekomendasi copot terhadap Kadisnya. Karena dinilai tidak patuh sebagai PNS.
‘’Kadis seperti ini layak kiranya diganti atau dicopot dari jabatannya, karena tidak lagi sesuai dengan slogan Wako dan Wawako pada masa kampanye yang berbunyi, Profesional, Amah dan Santun,” tegas Sigit.
Karena dengan tidak profesionalnya mereka bekerja di satker mereka tentunya akan menambah masalah baru bagi Wako kedepannya.
Tidak hanya itu, disebutkan Sigit nama Wako juga akan tercoreng dimata masyarakat yang dinilai tak mampu dalam mengelola kota ini. ‘’Padahal yang salah itu adalah anggota mitranya, dalam hal SKPD,” ujar Sigit lagi.
Untuk itu, DPRD minta supaya Wako tetap tegas dalam memberikan instruksi kepada Satker, ada yang melanggar evalausi dan copot.
‘’Kita minta Wako terus melakukan ketegasan tanpa pandang bulu,’’ harapnya sembari mengatakan semua demi visi misi kota Pekanbaru yang madani.
Dikonfirmasi ketidakhadiran saat rapat evaluasi, Firdaus Ces mengaku memang benar dia mengantar istri ke Rumah Sakit. ‘’Saya antar istri ke rumah sakit,’’ singkatnya yang meminta awak media tidak membesar-besarkan masalah.(eca)