Laporan AGUSTIAR, Kota agustiar@riaupos.co
Kota Pekanbaru saat ini tidak lagi nyaman bagi pengguna jalan, pasalnya dimana-mana suasana macet selalu menjadi santapan bagi pengguna jalan sementara upaya untuk meminimalisir belum juga dilakukan.
Begitu juga dengan kondisi banjir, pun belum teratasi.
‘’Tentu ini menjadi PR bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk secepatnya mencari solusi terhadap peristiwa ini, macet dan banjir yang hampir setiap hari dihadapi masyarakat,’’ begitu ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Abdul Gafar, Kamis (19/7).
Keluhan soal macet dan juga banjir ini, disebutkan Gafar sudah banyak disampaikan warga. Tentu keluhan ini harus menjadi catatan untuk mengambil langkah perbaikan.
‘’SKPD Pemko harus tanggap, karena ini menyangkut soal kenyamaan pengguna jalan,’’ katanya.
Berdasarkan pantauan Riau Pos di lapangan, suasana macet terjadi hampir setiap lampu merah dan juga hampir setiap memasuki gang, Jalan Sudirman dekat pembangunan fly over, Jalan M Yamin, Samratulangi, HOS Cokroaminoto, dan jalan mengarah ke Panam, tepatnya di Pasar Pagi Arengka, dan banyak lagi. Kemacetan terjadi karena kondisi jalan sempit, akibat padatnya kendaraan. Selain itu kondisi parkir yang tidak teratur.
‘’Memang Pekanbaru saat ini sudah banyak dipadati oleh kendaraan pribadi, namun pengaturan dijalan kurang maksimal, apalagi banyak parkir kendaraan yang sembarangan,’’ ujarnya.
Begitu juga dengan banjir, hujang yang mulai sering terjadi membuat beberapa sudut kota menjadi banjir, aliran air tidak jelas kemana arahnya, hingga menumpuk di badan jalan.
‘’Tentu kita semua mendambakan kondisi kota yang aman, baik lalulintasnya maupun ancaman banjir, anehnya lagi, diwilayah yang dataran tinggi pun bisa terkena banjir,’’ tambahnya.(nto)
