Garuda Dievakuasi

Pekanbaru | Jumat, 20 Juli 2012 - 07:08 WIB

PEKANBARU(RP) - Setelah ‘’tersadai’’ 32 jam di luar ujung landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, akhirnya pesawat Garuda Indonesia GA 174 berhasil dievakuasi, Kamis (19/7) pukul 01.30 dini hari WIB.

Proses evakuasi yang dikoordinir tim dari PT Angkasa Pura (AP) II ini berjalan sesuai dengan rencana, bahkan lebih cepat dari prediksi awal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Tim AP II bersama tim Garuda Indonesia, tim Gapura sebagai ground handling dan tim Lanud Roesmin Nurjadin sukses melakukan evakuasi,’’ ujar GM PT (Persero) Bandara SSK II Pekanbaru, Anggono Raras TS kepada Riau Pos, Kamis (19/7).

Ditambahkannya, evakuasi terhadap pesawat jenis Boeing 737-800 yang tergelincir Selasa (17/7) lalu, seharusnya bisa lebih cepat jika langsung menggunakan alat salvage.

‘’Dari awal kita sudah mengusulkan ke pihak Garuda Indonesia menggunakan salvage yang didatangkan dari Jakarta, tapi tidak disetujui. Jika menggunakan salvage kami yakin malam itu (usai insiden, red) sudah bisa dievakuasi dan beres tanpa ada gangguan penerbangan yang lebih lama,’’ jelasnya.

Untuk hari pertama, lanjutnya, tim evakuasi menggunakan alat-alat berat seperti eskavator, truk dan itu tidak laik untuk pesawat. Apalagi dalam kondisi hujan membuat prosesnya agak sulit.

‘’Baru di hari kedua setelah berkoordinasi dengan pihak Garuda, tim AP II yang ambil alih proses evakuasi menggunakan salvage. Memang seharusnya, evakuasi itu dalam kendali AP II,’’ imbuh Anggono lagi.   

Disebutkan Anggono, salvage itu beratnya 30 ton diproduksi Amerika Serikat. Prosesnya, alat berupa balon dipompa sampai menganggkat badan pesawat sehingga ban yang tadinya tertanam pun terangkat sampai ke permukaan tanah. Kemudian baru ditarik ke runway dan selanjutnya ke apron.

Terhadap sisa-sisa ban yang menempel di runway, ditegaskan Anggono langsung dibersihkan dengan menggunakan bahan kimia.

‘’Untuk bekas pesawat yang tertanam hampir separuh bannya itu langsung ditimbun dan dibersihkan,’’ tuturnya.

Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Brance Office Pekanbaru, Suyatno Rifat cukup puas terhadap proses evakuasi dan koordinasi disebutkannya bagus.

Untuk kondisi pesawat tidak ada yang rusak.

‘’Semua sesuai dengan harapan, mengapa prosesnya lama karena harus mendatangkan alat dari Jakarta (salvage, red), tapi kalau alat itu ada di Pekanbaru bisa cepat. Sekarang sudah kembali normal,’’ sebutnya.

Ditambahkannya, sekitar pukul 02.00 WIB baru selesai semua proses evakuasinya dan pesawat sudah sampai di apron SSK II.

‘’Dari kejadian ini, kami pihak Garuda Indonesia berterima kasih kepada tim evakuasi dan pelanggan Garuda yang sudah memberikan keesempatan terhadap Garuda Indonesia untuk kembali dapat memberikan pelayanan lebih baik sesuai dengan motto, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang,’’ ungkapnya.

Dengan berhasilnya proses evakuasi pesawat Garuda Indonesia tersebut, otomatis aktivitas penerbangan di Bandara SSK II kembali berjalan normal.

‘’Alhamdulillah semua sudah berjalan dengan normal, dan tidak ada masalah,’’ tutup Anggono.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook