Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslimnurdin@riaupos.co
Pelayanan Pemko masih mengecewakan. Masyarakat Kota Pekanbaru banyak mengeluhkan lamanya proses pembuatan KK dan KTP.
Untuk mendapatkan dua dokumen penting ini, masyarakat diharuskan menunggu paling cepat dua pekan, dan paling lama tidak ada kepastian.
Ada masyarakat yang mengaku sudah mengajukan berkas sejak bulan Februari lalu, tapi sampai sekarang KTP miliknya belum juga selesai dikerjakan.
Ada pula masyarakat yang baru mengajukan berkas untuk pembuatan KTP Siak Online pada April ini, namun KTP tersebut baru akan bisa diperolehnya pada bulan Mei nanti. Itu artinya tenggang waktu yang diberikan petugas di UPTD mencapai satu bulan.
Masyarakat menilai, waktu yang ditetapkan oleh petugas tersebut merupakan waktu yang cukup lama. Secara tidak langsung ini sudah sangat mengganggu dalam hal pengurusan administrasi lainnya.
Salah satu masyarakat yang mengeluhkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu KTP itu adalah Helfizon, warga Jalan Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.
Menurutnya, dia sudah mengajukan permohonan sejak bulan Februari yang lalu, tapi sampai sekarang pun, KTP miliknya belum juga selesai dicetak.
Apa yang menjadi kendala sehingga KTP miliknya tidak kunjung selesai dikerjakan, dia juga tidak mengetahui secara persis. Setiap ditanya, menurut keterangan petugas yang ada di UPTD berkasnya sudah dikirim ke Disdukcapil dan sampai sekarang belum turun ke UPTD.
‘’Saya sebagai masyarakat merasa sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan Disdukcapil,’’ katanya.
Hal yang sama juga dialami Erdiansyah Susanti, warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyandamai. Menurutnya, dia sudah mengurus KTP sejak awal Maret lalu.
Berdasarkan tanggal yang tertulis pada kertas bukti penerimaan KTP tersebut, tertulis tanggal 18 April 2012 kemarin. Tapi setelah dirinya mendatangi kantor UPTD di Kecamatan Marpoyandamai, petugas di sana memberikan pengakuan yang sama, bahwa KTP tersebut belum selesai.
‘’Katanya saya disuruh datang pada hari besok, saya berharap KTP-nya sudah bisa selesai,’’ ujarnya.
Pengakuan lainnya datang dari Rasidin Adang, warga Kecamatan Marpoyandamai, proses pengajuan berkas sudah selesai pada Rabu (18/4) kemarin. Namun pada kertas resi yang diberikan oleh petugas dicantumkan tanggal pengambilan KK dan KTP tersebut baru bisa diambil pada 15 Mei mendatang.
Akan tetapi dia merasa pesimis bahwa permohonan KK dan KTP itu tidak akan selesai pada tanggal yang sudah ditetapkan. Hal ini setelah berkaca dari pengalaman beberapa masyarakat lainnya.
‘’Saya sangat yakin pada pengambilan tanggal 15 April nanti KK dan KTP-nya belum selesai, karena banyak tadi masyarakat yang datang kesini, ada yang bertanya KK dan ada juga yang bertanya tentang KTP, jawabannya sangat singkat saja, belum selesai,’’ katanya.
Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, Drs HM Noer MBS, mengatakan, keterlambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, terkadang hal tersebut murni kesalahan dari para petugas yang memberikan pelayanan di UPTD. Berkas yang sudah diserahkan oleh masyarakat tidak langsung dikerjakan, melainkan disimpan terlebih dahulu.
Persoalan lainnya, kata M Noer, ramainya jumlah masyarakat yang mengurus KK dan KTP, sementara jumlah petugas yang ada di masing-masing UPTD sangat terbatas.
Belum lagi sarana prasana peralatan yang masih kurang memadai. Sehingga pelayanan kepada masyarakat mengalami sedikit keterlambatan.
‘’Saya minta maaf atas terjadinya keterlambatan ini dan masyarakat tidak usah merasa pusing, kita pasti akan menyelesaikannya,’’ terang M Noer.
Sekarang ini lanjutnya, Disdukcapil sendiri sudah membuat sebuah terobosan dengan sistem jemput bola. Artinya semua berkas masyarakat yang masuk pada hari itu akan langsung dikerjakan oleh petugas dan datanya akan dikirim ke Disdukcapil melalui sistem elektronik.(noi)
