PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Tidak ingin masalah sampah menjadi polemik berkepanjangan, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama pihak kedua PT Multi Inti Guna (MIG) terus berbenah. Salah satu program yang dijalankan saat ini memberikan bonus Rp6 miliar bagi para sopir, kenek,pengawas dan maintenance .
Direktur PT MIG, Muhammad Husni menyebutkan,bonus ini diberikan kepada pemburu sampah dengan mengikuti koridor kontrak kerjasama yang sudah ditandatangani dengan Pemko Pekanbaru.
Yang mana sampah dimaksud adalah sampah rumah tangga. Termasuk juga sejenis sampah rumah tangga yang meliputi sampah primer khusus wilayah perdagangan regional.
Selain itu kawasan pemerintahan, pelabuhan penumpang dan barang, terminal AKAP pelabuhan udara, industri, pergudangan,pendidikan tinggi, rumah sakit dan sport centre. Begitu juga sampah sekunder perdagangan kota, niaga/komersial, pusat , wilayah pengembangan, terminal kota dan pemukiman.
Bonus ini, tegasnya berlaku bagi pemburu sampah dan sesuai kontrak yang berada di wilayah Kecamatan Limapuluh, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Pekanbaru Kota, Sail, Senapelan, Sukajadi, dan Kecamatan Tampan.
"Kepada seluruh warga Kota Pekanbaru yang membutuhkan angkutan sampah yang menumpuk namun belum diangkut atau warga yg melakukan gotong royong serta butuh angkutan PT MIG siap mengangkutnya dengan menghubungi 081277708008. Gratis ini ya," ungkapnya.
Menurut dia dengan meningkatnya motivasi para pemburu sampah ini diharapkan tidak ada lagi sampah yang mengganggu keindahan Kota Pekanbaru.
Sementara itu, jelasnya untuk meningkatkan target tonase 610 perhari atau Rp51 miliar selama masa kontrak PT MIG menambah ritasi armada pengangkut sampah.
"Kita ingin Kota Pekanbaru mendapatkan Adipura lagi,"ujarnya.
Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh sopir dan buruh yang bertugas dilapangan untuk tidak tebang pilih dalam mengangkut sampah. Setiap hari hendaknya bisa bersama membersihkan Kota Pekanbaru.
"Saya ada terima laporan sampah masyarakat yang tidak diambil. Jangan terulang lagi. Kami berikan bonus Rp6 miliar bagi pemburu sampah ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, Muhammad Husni juga menjelaskan, pihaknya juga berkomitmen memasukan seluruh tenaga kerja ke BPJS Ketenagakerjaan. Khusus mengkaver bila terjadi kecelakaan kerja.
"Pekerja pemburu sampah ini kita berikan asuransi ketenagakerjaan. Jadi, tidak ada main-main lagi. Tugas kami sudah jelas memberihkan Kota Pekanbaru agar terbebas dari sampah," pungkasnya. (new)