Laporan MUSLIM NRDIN, Pekanbaru muslim-nurdin@riaupos.co
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman dekat Kantor Dispenda Riau bentuknya terlihat kecil dan sempit. Diduga JPO tersebut tidak sesuai spek.
Hal ini juga diakui Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus MT. Menurutnya JPO tersebut memang design-nya terlalu kecil dan sempit.
Padahal menurutnya, sebelum JPO itu dibangun dia sudah mencontohkan agar pembangunannya dibuat seperti yang dibuat oleh PT Caltex, lebar dan cukup indah untuk dipandang dari jauh.
‘’Kita juga heran melihat JPO yang sudah dibangun itu, ukurannya terlalu kecil dan sempit. Tidak hanya itu, bahannya pun tidak menarik, atapnya saja terbuat dari atap yang menyerupai genteng metal. Kemudian catnya juga sangat jreng. Melihat warna dan bentuknya saja kita susah merasa tidak teduh. Saya sudah pernah perintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk membongkar dan merubah bentuknya, tapi sampai sekarang belum dilakukan juga,’’ katanya kepada Riau Pos, Senin (19/3)
Firdaus menambahkan, pembangunan beberapa JPO lainnya juga masih dikategorikan tidak sesuai dengan fungsinya.
Seperti pembangunan JPO di Jalan Soebrantas yang akan difungsikan sebagai pendukung halte pengoperasian koridor tiga. Dimana nantinya halte tersebut akan dibangun di tengah median jalan.
Sudah barang tentu untuk bisa mencapai halte tersebut masyarakat memerlukan JPO. Hanya saja menurutnya JPO yang dibangun di Jalan Soebrantas itu, khususnya di depan Giant sangat tidak nyambung.
‘’Saya tidak tahu, apakah dalam pembangunannya Bappeda melakukan koordinasi dengan Dishub atau tidak. Saya melihatnya lebih kepada kepentingan untuk pemasangan iklan saja. Saya minta agar Dishub selaku pihak yang paham dengan designnya untuk dapat berkoordinasi dengan Bappeda. Dishub dan Bappeda cobalah untuk berpedoman dengan JPO yang dibangun di Jakarta itu, walaupun panjang, tapi tidak membosankan,’’ katanya.
Kepala Bappeda Pekanbaru Drs H Syofian mengatakan akan memanggil pihak yang membangun JPO dalam waktu dekat akan dilaksanakan. ‘’Kita akan coba untuk memanggil pemborongnya,’’ kata Syofian singkat.(yls)
