KOTA (RIAUPOS.CO) - Temuan kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru perlu disikapi dengan dukungan pihak terkait. Pasalnya kondisi pengidap AIDS beragam, termasuk yang memiliki tingkat sosial ekonomi terbatas dan dari kalangan ibu rumah tangga.
Untuk itu perlu dukungan pihak terkait termasuk dengan Kementerian Sosial yang secara khusus telah memiliki tempat pembinaan pengidap AIDS atau biasa disebut orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di Sukabumi Jabar.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Chairani dan Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto pada rapat koordinasi penanganan ODHA di Kantor KPA Kota Pekanbaru, Kamis (18/2).
Lanjut Ayat, pelibatan instansi terkait termasuk Dinas Sosial dan Pemakaman menjadi penting karena siapapun yang memiliki masalah sosial termasuk ODHA tetap perlu mendapat perhatian. Begitu juga Dinas Kesehatan dan lembaga peduli AIDS lainnya.
Untuk itu melalui pertemuan tersebut diharapkan ada persamaan persepsi antara pihak terkait dalam penanganan ODHA khususnya ODHA yang memilki keterbatasan sosial dan ekonomi. Namun tentu saja dengan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku.
Ditambahkan Hasan, sejauh ini sudah ada pengidap HIV yang dirujuk ke Panti Rehabilitasi milik Kemensos di Sukabumi.
“Artinya kita bersama Dinas Sosial sudah membangun sistem ketika suatu saat kembali ditemukan pengidap HIV yang secara sosial ekonomi memiliki keterbatasan. Tentu saja dengan persayaratan tertentu yang sudah diatur oleh Kemensos,” ungkap Hasan, Jumat (19/2).(ilo)