KOTA (RP) - Kondisi Jembatan Siak III atau yang dikenal dengan nama resmi jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah belakangan dikhawatirkan. Pasalnya, lintang tengah jembatan yang baru tuntas tahun 2012 ini terjadi pembengkokan yang membuat warga waswas saat melalui jembatan tersebut.
Meski sudah dinyatakan aman oleh Dinas PU Riau, namun tetap akan ada pengkajian lebih dalam oleh ahli-ahli akademis yang diprakarsai Pemprov Riau. Untuk itu, kemungkinan besar jembatan ini akan ditutup dua jam dalam sehari, untuk kelancaran penyelidikan.
‘’Kita ingin seluruh masyarakat aman dan nyaman melalui jembatan tersebut. Karenanya ada pengecekan lapangan yang akan melibatkan tim ahli dari akademisi Universitas Riau yang kompeten soal ini. Prosedur penutupan akses jalan dua jam sehari sudah ada, tapi masih belum ada konsep jelasnya dan akan kita konsultasikan dulu,’’ terang Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit kepada Riau Pos pekan lalu di Pekanbaru.
Sebelumnya, diketahui turunnya konstruksi jembatan Siak III tersebut sempat menjadi topik hangat di tengah masyarakat yang menimbukan polemik. Untuk menghilangkan polemik dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat pengguna jalan, ditunjuklah tim ahli dari PTN lokal yang dinilai lebih memiliki data dan akan bekerja dengan tepat, karena bagaimanapun jambatan tersebut ada di daerah mereka. Jika sudah keluar hasil analisis tersebut dan benar-benar jembatan itu aman, akan dilakukan pengumuman menyatakan kondisi jembatan hingga saat ini aman. Begitu juga sebaliknya, jika memang ada kesalahan akan segera diperbaiki.
‘’Akses jembatan ini memang sangat vital dan terbukti saat ini tidak ada lagi kita temukan kemacetan di Jembatan Leighton I atau di Rumbai. Makanya, permasalah kekhawatiran masyarakat ini harus segera diselesaikan. Dan agar pengecekan kondisi fisik tidak terganggu, kemungkinan akan ditutup akses ke sana dua jam dalam sehari,’’ terangnya.(eko)
