KOTA (RP) - Meski ditargetkan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai tuntas sebelum PON, namun kemungkinan gagal sangat besar. Pasalnya, hingga saat ini pembebasan lahan belum juga tuntas dilakukan termasuk oleh Pemko Pekanbaru. Pasalnya, untuk pembebasan lahan sepanjang 5,8 kilometer dan lebar 60 meter tersebut Pemko masih menunggu peta bidang dari Dinas PU Riau.

‘’Soal pengukuran ganti rugi lahan untuk Jalan Tol, sudah dituntaskan. Begitu juga penganggaran sudah kita siapkan sesuai permintaan Pemprov yaitu Rp5 miliar. Tapi belum bisa dilakukan karena masih menunggu peta bidang lokasi dari Dinas PU. Tidak hanya itu, timbul juga masalah baru di mana beberapa lahan persil yang akan diganti rugi ternyata ada yang masih berstatus hutan negara,’’ terang Asisten I Setdako Pekanbaru, HR Dorman Djohan kepada Riau Pos pekan lalu di Pekanbaru.

Menurut Dorman Johan, saat ini Pemko sedang melaksanakan sosialisasi pembangunan jalan tol dan melakukan negosiasi pembayaran. Untuk patokan nilai harga lahan yang menentukan adalah tim independen yang berasal dari Dinas PU Provinsi Riau. Tercatat ada 58 persil dan 26 bangunan yang sesuai surat tanah harus diganti rugi. Hanya saja, Dorman menyatakan, ada temuan baru di mana beberapa lahan ternyata masuk dalam wilayah  hutan negara.

‘’Ada informasi baru yang menyatakan beberapa lahan ternyata masuk ke lahan hutan negara. Tapi kita belum cek lagi dan sementara masih kita proses kepemilikan tanah tersebut. Harapan yang pasti, peta bidang itu harus kita miliki terlebih dahulu,’’ terangnya.(eko)