PEKANBARU - Pasca ditemukannya 34 titik hotspot di Provinsi Riau, Rabu (18/1),
kabut asap tipis mulai menyelimuti angkasa Kota Pekanbaru, Jumat petang (20/1)
sekitar pukul 17.40 WIB.
Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau Ir Fadrizal Labay MP
melalui Kabid Pengendalian Kerusakan Lingkungan Martin MR kepada riaupos online
Jumat (20/1), titik hotspot di Riau nihil atau tak ditemukan lagi pada Kamis (19/1), namun pada Kamis itu di Pulau Sumatera masih ada ditemukan titik hotspot sebanyak 11 titik. Ini berati turun dibanding Rabu lalu yang mencapai 61 titik hotspot di Pulau Sumatera.
Kendati titik hotspot turun namun dalam pemantauan riaupos online pada Jumat petang
(20/1) kabut asap tipis mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau.
Kondisi kabut asap tipis ditambah panas terik dengan suhu permukaan Kota Pekanbaru
sekitar 33 derajat celcius Jumat siang hingga petangnya (20/1), sedikit membuat gerah warga kota minyak ini. Kondisi gerah ini sangat terasa terutama bagi pengendara sepeda motor. Namun warga kota belum menggunakan masker. Sementara aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru belum terganggu.
Munculnya kabut asap di Pekanbaru selain adanya titik hotspot tadi, juga akibat beberapa warga mulai membakar lahan semak belukar. Di beberapa sudut kecamatan di Kota Pekanbaru ditemukan beberapa warga yang sengaja membakar semak belukar di ladangnya menimbulkan kepulan asap ke udara Kota Pekanbaru.(azf)