PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Riau XXXVI resmi ditutup Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, Selasa (18/12) malam. Dari hasil penilaian dewan hakim, Kota Pekanbaru ditetapkan sebagai juara umum. Pekanbaru meraih nilai tertinggi dengan 82 poin. Artinya, Pekanbaru sudah tiga kali berturut-turut meraih juara umum. Alhasil Pekanbaru pun berhak atas piala tetap.
“Juara umum MTQ Riau diraih kafilah Kota Pekanbaru. Dengan itu, Pekanbaru telah tiga kali berturut-turut meraih juara umum. Piala bergilir menjadi piala tetap kafilah Kota Pekanbaru,” kata Sekretaris Dewan Hakim, HM Saman saat membacakan keputusan. Peringkat dua diraih kafilah Rokan Hilir dengan 63 poin. Peringkat ketiga Siak dengan 54 poin. Selanjutnya Bengkalis (47 poin), Kampar (41 poin), Pelalawan (33 poin), Meranti (31 poin), Rohul (24 poin), Inhil (16 poin), dan Dumai (14 poin). Dua kabupaten lagi, sengaja tak dibacakan oleh dewan hakim.
Sedangkan pawai ta’aruf dan mobil hias, peringkat pertama diraih Rokan Hilir. Peringkat kedua diraih Siak, dan ketiga Kuantan Singingi. Sedangkan juara stan pameran, peringkat satu diraih Siak, kedua Kampar, dan ketiga Indragiri Hilir. Diketahui, MTQ ini memperlombakan tujuh cabang. Yakni tilawah, hifzil quran, sarhil quran, fahmil quran, tafsir quran, khat alquran dan musabaqah makalah quran (MMQ). Tujuh cabang ini dibagi menjadi 24 golongan.
Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mewakili Gubernur Riau menyampaikan selamat kepada para pemenang. Terutama Pekanbaru yang meraih juara umum.
“Kami atas nama Pemprov Riau mengucapkan selamat dan tahniah kepada para pemenang,” katanya.
Dia mengharapkan, para peserta dapat terus meningkatkan prestasinya. Sedangkan bagi yang belum berhasil, diharapkan agar lebih giat lagi berlatih. Supaya, suatu saat nanti dapat berprestasi seperti yang sudah ditorehkan peserta yang lain.
“Kami sampaikan pula ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bertungkus-lumus bekerja demi suksesnya acara MTQ ini dan pihak yang turut menyukseskan,” ucap Ahmad Hijazi.
Dia juga menyebut, salah satu tujuan pelaksanaan MTQ adalah untuk mensyiarkan ajaran Islam yang bersumber dari Alquran. Diharapkan, dengan MTQ ini dapat menyatunya Islam ke dalam semua sendi kehidupan masyarakat. “Sehingga timbul ungkapan Melayu sama dengan Islam, dan Islam sama dengan Melayu,” kata Sekda. Pemerintah dengan dukungan pihak-pihak terkait terus berusaha meningkatan kualitas penyelenggaraan MTQ. Sehingga pelaksanaannya dari tahun ke tahun semakin baik, termasuk yang dilaksanakan di Provinsi Riau. Pada MTQ Riau XXXVII ini diikuti 609 peserta yang memperlombakan 54 nomor.
Hanya saja, dari 609 peserta itu, tiga orang dinyatakan gagal karena tidak melakukan verifikasi faktual.
Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie mewakili Ketua Umum Panitia MTQ mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan MTQ XXXVII ini.
“Terima kasih kami terutama kepada forkopimda, bupati/wali kota se-Riau, seluruh dewan hakim, panitia dan pihak lainnya yang telah menyukseskan MTQ ini. Alhamdulillah, MTQ ini dapat terlaksana dengan baik, tanpa ada hambatan,” katanya dalam sambutan. Kegiatan ini telah berlangsung selama sepekan. Mulai dari 12 dan berakhir pada 18 Desember.
“Seluruh kabupaten/kota ikut serta dalam berbagai iven. Mulai dari malam ta’aruf, pawai ta’aruf, bazar, dan seluruh perlombaan di berbagai cabang,” katanya.
Dengan terlaksananya MTQ ini, telah melahirkan 332 qori qoriah, hafiz hafizah, mufassir mufassirah. “Untuk selanjutnya, qori qoriah, hafiz hafizah, dan mufassir mufassirah, akan kita lakukan pembinaan di Quran Center. Mereka juga akan jadi duta Quran Riau,” katanya.
Dia juga salut dengan para peserta yang sudah bersedia meninggalkan keluarganya untuk mengikuti MTQ yang berlangsung selama sepekan. Ahmad Syah juga menyampaikan terima kasihnya kepada para pengurus masjid dan penyedia lokasi kegiatan MTQ ini. Di mana, ada delapan lokasi pelaksanaan berbagai perlombaan. Antara lain di Masjid Raya An-Nur, Masjid Ar-Rahman Pekanbaru, Masjid Al-Falah Jalan Sumatera, Aula Kanwil Kemenag Riau, MAN 2 Model Jalan Diponegoro Pekanbaru. Selanjutnya di Asrama Embarkasi Haji, Masjid Al-Mukhlisin, komplek Asrama Korem 031 WB dan terakhir di Masjid Al-Hidayah Kantor Gubernur Riau.(dal)
