PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Gubernur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menambah panjang landasan pacu atau runway Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Dia meminta perpanjangan tersebut saat Jokowi datang ke Riau, beberapa hari yang lalu. Permintaan tersebut kata Wan Thamrin, direspon positif oleh Presiden. Presiden akan meneruskan permintaan itu ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Insya Allah setelah kedatangan Pak Presiden, Riau akan mendapat perhatian penuh darinya. Beberapa proyek strategis akan masuk ke Riau, seperti perpanjangan runway sepanjang 3.000 meter,” katanya, Selasa (18/12) siang.
Wan Thamrin mengatakan, perpanjangan landasan pacu Bandara SSK II Pekanbaru itu akan direalisasikan Presiden pada 2019 mendatang. Perpanjangan landasan ini, merupakan tindak lanjut permintaan Pemprov Riau kepada Menteri BUMN, Rini Soemarno, beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya saya sudah bilang ke Menteri BUMN, dan dia sudah sampaikan ke Presiden. Waktu Presiden ke Riau dia bilang ke saya, Pak Gubernur terlalu banyak permintaannya ke saya (Presiden, red),” katanya menirukan perkataan Presiden.
Di samping itu, Wan Thamrin mengakui untuk perpanjangan runway 3.000 meter itu, memang terkendala persoalan lahan. Kalau runway diperpanjang, maka lokasinya sudah masuk pemukiman masyarakat. “Makanya memang ganti rugi tanah, karena itu sudah masuk kampung (pemukiman),” jelasnya.
Karena menurut dia, perpanjangan runway 2.600 meter yang baru diresmikan ada masalah pembebasan lahan sampai dilaporkan macam-macam. “Apalagi dengan runway, penambahan 400 meter dari 2.600 meter ke 3.000 meter ini ada banyak perumahan penduduk yang kena,” ujar dia.
Selain landasan, kata Wan Thamrin, proyek strategis nasional yang sudah masuk jalan tol Pekanbaru-Dumai. Kemudian jalan tol Pekanbaru-Sumbar akan dimulai dari Pekanbaru, bahkan sudah ada mobilisasi peralatan dari Sicincin ke Pekanbaru.(mng)
(Laporan SARIDAL MAIJAR, Pekanbaru).