PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Para perajin tahu dan tempe di Kota Pekanbaru menjerit. Tingginya harga kacang kedelai yang sudah berlangsung hampir enam bulan, membuat usaha mereka minim keuntungan.
Kedelai impor asal Amerika memang jadi pilihan bahan baku pembuatan tahu selama ini. Kualitasnya jauh lebih baik dibanding dengan kedelai lokal yang ada sedikit rasa pahitnya.
“Sudah hampir enam bulan harga kedelai tak kunjung turun. Jika kondisi ini terus berlangsung bisa gulung tikar perajin tahu,” ujar salah seorang perajin tahu Randi kepada Riau Pos, Selasa (18/12).
Randi punya usaha pembuatan tahu di Jalan Cipta Karya ujung. Di daerah itu hanya dirinya yang menggeluti usaha itu. Namun menurutnya, perajin tahu di Kota Pekanbaru jumlah cukup banyak, ada ratusan.
“Pembuat tahu banyak ada ratusan. Belum lagi perajin tempe. Jadi kami kesulitan karena harga kedai sangat mahal,” katanya. Memakai kedelai lokal tidak pernah mereka pikirkan karena hasilnya tidak akan enak. Namun memakai kedelai impor harganya sudah tidak memungkinkan.
“Jadi ya tidak ada harapan. Semoga ada solusi dari pemerintah. Mau naikkan harga tahu tidak mungkin kami lakukan,” katanya.