Rumbai Surut, Witayu Masih Banjir

Pekanbaru | Kamis, 19 Desember 2013 - 08:27 WIB

Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co

Kondisi banjir yang melanda beberapa kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir mulai surut, Rabu (18/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti masih terendam hingga ketinggian satu meter, begitu juga rumah warga Jalan Nelayan masih terendam.

Dari pengamatan Riau Pos, genangan air yang sempat mencapai 2,5-3 meter di Kelurahan Palas dan Perumahan Witayu pada pekan lalu, telah surut.

Kelurahan Palas tidak lagi terendam banjir begitu juga kondisi Jalan Damai yang menghubungkan ke kantor Lurah Palas tidak lagi terendam.

Namun beberapa warga masih menginap di tenda pengungsian di pinggir Jalan Siak II. Begitu juga dengan warga yang membuat pondok di Jalan LKMD.

Sementara itu, di Perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, empat tenda besar masih dipenuhi puluhan Kepala Keluarga (KK).

Pasalnya kondisi perumahan masih terendam banjir setinggi satu meter. Kondisi masjid yang berada di tengah perumahan tersebut juga masih terendam banjir.

‘’Belum ada peluang untuk kembali ke rumah masing-masing, karena kemungkinan bulan Januari hujan masih cukup tinggi seperti tahun-tahun lalu. Sehingga warga lebih memilih menginap di tenda pengungsian hingga benar-benar tidak akan banjir lagi,’’ tutur Muhardi (40) warga Witayu.

Akibatnya, para pengungsi harus rela berdesak-desakan dengan para pengungsi lainnya.

‘’Kalau bantuan sembako kami tidak terlalu berharap. Namun kebutuhan air bersih dan sarana MCK sangat kami harapkan untuk kelangsungan hidup di tenda pengungsian. Sebab kalau tidak ada MCK kami terpaksa membuat jamban seadanya,’’ ujar Armond (38) pengusi lainnya.

Sementara itu, banjir yang juga menggenangi Kelurahan Meranti Pandak telah mulai surut. Ketinggian air di jalan lingkungan sekitar RW02 terlihat hanya tinggal setinggi 15-20 centimeter saja.

‘’Kendaraan roda dua sejak pagi tadi juga sudah bisa melintasi jalan menuju rumah masing-masing,’’ ujar Ali Amran, salah satu warga. (*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook