Fotografer Gadungan Ditangkap

Pekanbaru | Kamis, 19 Desember 2013 - 08:25 WIB

PEKANBARU (RP) - Akibat perbuatannya mengaku sebagai fotografer Riau Pos, Ad (24) warga Umban Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir terpaksa harus berurusan dengan kepolisian.

Pemuda yang mengaku putus kuliah itu terpaksa mendekam di Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aksi nekatnya itu terungkap ketika Ad sedang membuat janji dengan model yang akan dijanjikan terbit di halaman Jelita Riau Pos.

Namun naas, sang model yang sebelumnya pernah menjadi model menaruh curiga karena ia telah mengenal semua fotografer Riau Pos.

‘’Model itu melaporkan kejadian itu ke Riau Pos. Korban mengaku sesi pemotretan dilakukan di

Taman Kota Pekanbaru. Saat itu pelaku tertangkap tangan dan langsung diserahkan ke Mapolresta Pekanbaru, Selasa (18/12),’’ kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar.

Setelah dilakukan penangkapan baru terungkap pelaku tak hanya sekali melakukan penipuan mengatasnamakan Riau Pos. Selain mencatut nama perusahaan media, ia juga minta uang kepada para model dengan janji akan diterbitkan.

‘’Barang bukti berupa kamera sudah kita amankan. Korbannya yang mengaku pernah dimintai uang juga telah membuat laporan,’’ jelas Kasat.

Lebih lanjut dikatakan Kasat, walaupun nilai kerugian yang ditimbulkan kecil. Namun efeknya yang ditimbulkan besar, bisa saja masih banyak korbannya dan belum melaporkan. Atas perbuatannya itu, ia terancam dikenai pasal 378 dan 372 atau 335 KUHP dengan ancaman kurungan penjara di atas 5 tahun.

Sementara itu, korbannya, NI (17) yang mengaku pernah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku mengatakan, saat itu ia bersama ketiga rekannya diiming-imingi untuk terbit di Riau Pos.

Dengan terlebih dulu menyerahkan uang. Namun setelah sesi pemotretan, foto korban tidak kunjung terbit.

‘’Waktu saya tanya ia bilang masih di edit dulu. Selain minta uang, pelaku juga bawa handphone saya dan tak dikembalikan,’’ ujar NI.

Sementara itu, pelaku kepada wartawan mengaku nekat mencatut nama Riau Pos hanya untuk mendapatkan model untuk difoto. ‘’Selama ini gak ada model yang mau saya foto. Jadi terpaksa ngaku Riau Pos,’’ ujarnya.

Di tempat terpisah, Pemimpin Redaksi Riau Pos, M Nazir Fahmi saat ditanyakan mengenai upaya terhadap pencatut nama medianya, ia menyatakan menyerahkan semua kepada pihak kepolisian agar diusut tuntas karena telah menjelekkan nama medianya.

‘’Kepada masyarakat jika ada yang mengaku dari Riau Pos, dan meminta sejumlah uang jangan dilayani. Jika perlu tanyakan id card-nya, karena semua wartawan Riau Pos sudah dilengkapi id card atau minimal surat tugas,’’ tegasnya.(ila/*5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook