DPRD RIAU SOROTI KINERJA

Pemerintah Kota Belum Serius Tangani Masalah Sampah

Pekanbaru | Kamis, 19 November 2015 - 21:55 WIB

Pemerintah Kota Belum Serius Tangani Masalah Sampah
Seorang warga terlihat menutup hidung saat melewati jalan Mekar Sari karena tumpukan sampah yang mengeluarkan aroma yang tidak sedap, Kamis (19/11/2015). (DONI AFRIANTO/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Permasalahan sampah di kota Pekanbaru masih menjadi persoalan, banyaknya sampah yang berserakan membuat masyarakat tidak nyaman dengan pemandangan dan bau busuk yang ditimbulkan, bahkan tumpukan sampai juga terlihat di Jalan Mekar Sari, persinya di samping pagar gedung DPRD Riau.

Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau meminta pemerintah kota (pemko) harus serius menangani persoalan sampah yang membuat pandangan masyarakat terhambat dan tidak nyaman di wilayah kota Pekanbaru ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Kota Pekanbaru Mansyur, mengatakan dalam hal ini pemerintah saat ini belum serius dalam menangani kasus ini. Memang kasus sampah hal yang biasa akan tetapi tumpukan sampah menimbulkan banyak mudarat, terutama bisa membuat udara tercemar dan menimbulkan penyakit bagi masyarakat.

"Saya belum lihat perda tentang sampah itu, tapi jika perda itu tidak efektif tolong direvisi kembali agar masyarakat bisa nyaman dan kota akan tertata rapi, begitu juga pemerintah harus membikin tempat pembuangan akhir (TPA) sampah," ujarnya

Lebih lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pemerintah Kota Pekanbaru harus lebih serius dalam penanganan masalah sampah, karena masih banyak sampah yang menumpuk di berbagi tempat di kota Pekanbaru ini.

"Pemerintah memang harus lebih serius dalam menertibkan kebersihan di kota ini, karena banyaknya sampah yang berserakan sehingga mengeluarkan bau tak sedap dan menghambat pandangan, terutama di jalan Subrantas Panama itu, adu sampahnya menumpuk luar biasa," ujarnya.

Laporan: Doni Afrianto

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook