MESKI LELANG SUDAH DITENDERKAN

Persoalan Sampah Tanggung Jawab Pihak Transisi

Pekanbaru | Kamis, 19 November 2015 - 21:27 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lelang proyek multiyear Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tentang pengolahan sampah oleh Pihak ketiga yang bernilai Rp 53 Miliar sudah dimenangi PT Multi Inti Guna (MIG).
Pada pertengah November 2015, PT itu akan mengelola sampah di delapan kecamatan diantaranya kecamatan Tampan,  Sukajadi, Marpoyan Dami, Payung Sekaki, Sail, Lima Puluh, Senapelan dan Pekanbaru Kota. Namun kenyataannya dilapangan sangat berbeda, pasalnya dibeberapa ruas jalan di kota Pekanbaru masih terjadi tumpukan sampah yang merusak keindahan kota bertuah.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru Edwin Supradana mengatakan pengelolaan sampah oleh pihak ketiga saat ini berada pada masa transisi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Saat ini berada pada masa transisi, kita perkirakan pada minggu depan pengelolaan sampah di delapan kecamatan sudah dilakukan pihak ketiga," katanya kepada Riaupos.co, Kamis (19/11/2015).

Ketika singgung pada masa transisi, dibeberapa titik diruas Jalan kota Pekanbaru terjadi penumpukan sampah seperti di Jalan Tuanku Tambusai di simpang gang Subur, Jalan Aripin Ahmad dibeberapa ruas jalan lainnya, Edwin menyebutkan pihaknya setiap hari masih melakukan pengakutan sampah.

"Nanti saya intruksikan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah sampah disana, kita juga akan melakukan evaluasi," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Hampir tiga hari tumpukan sampah dibeberapa titik di kota Pekanbaru, seperti di Jalan Tuanku Tambusai di simpang gang Subur, di Jalan Aripin Ahmad dan di ruas Jalan lainnya tak kunjung diangkat oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru. Sehingga kondisi tumpukan sampah itu sudah menggunung yang menjadi keluhan warga sekitar.

Tumpukan sampah itu dikeluhkan Irma, salah seorang warga Jalan Taskurun kepada Riaupos.co Ia mengatakan tumpukan sampah itu sudah selama tiga hari tidak diangkat oleh petugas kebersihan.

"Biasanya tiap hari tumpukan sampah itu diangkat oleh petugas kebersihan, namun sekarang tidak ada lagi, soalnya aroma yang dikeluarkan sampah itu sangat menyengat serta tidak enak dipandang," ujarnya, Kamis (19/11/2015).

Bahkan dirinya mempertanyakan kemana armada petugas kebersihan yang setiap harinya mengangkut tumpukan sampah di lokasi ini.

"Kita pun heran kok nggak ada lagi petugas kebersihan mengangkut sampah, kemana mereka perginya sekarang, apakah tidak mau lagi menganggut sampah," kesalnya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga Gang Subur, Rizki mengatakan sangat menyayangkan kinerja petugas kebersihan yang tidak mau mengangkat sampah di sini. "Apa kendala mereka kok tidak mau mengangkut sampah disini lagi, apakah karena pengolahan sampah dilakukan pihak ketiga sehingga petugas kebersihan tidak bekerja lagi," ketusnya.

Lebih lanjut Ia mengharapkan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera menangangi tumpuhkan sampah disini, sebab apabila tumpukan sampah itu tidak diangkut dalam beberapa hari kedepan dikhawatirkan volumenya semakin meningkat sehingga badan jalan akan terpakai.

"Jika dibiarkan begini tidak diangkut petugas kebersihan jumlah sampah ini semakin meningkat, pasalnya tiap hari masyarakat terus membuang sampah disini." Paparnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan Riaupos.co dilapangan terlihat tumpukan sampah disepanjang gang Subur itu tingginya sudah mencapai sekitaran 50 cm meter dengan panjang tumpukan sampah mencapai 40 meter.

Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook