Laporan MUSLIM NURDIN, Kota muslimnurdin@riaupos.co
Sudah hampir selama sepekan, traffic light yang berfungsi sebagai lampu pengatur lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta-Soebrantas tidak berfungsi.
Akibat dari tidak menyalanya traffic light ini kerap kali arus lalu lintas di persimpangan pasar pagi Arengka menjadi macet.
Pantauan Riau Pos di lapangan Ahad (18/11), untuk menghindari kemacetan di persimpangan yang padat lalu lintas itu, empat personil kepolisian dari Satlantas Polresta Pekanbaru harus turun ke lokasi dan mengatur arus lalu lintas kendaraan yang datang dari empat penjuru ini.
Namun karena tidak adanya batas waktu kapan traffic light tersebut baru akan menyala, petugas mengambil jalan pintas dengan memasang core dan water barrier.
Agar tidak ada kendaraan roda dua yang mencoba untuk menerobos water barrel ini, petugas kepolisian merangkai water barrier tersebut dengan menggunakan seutas tali.
Khusus arus kendaraan yang berasal dari Jalan Adi Sucipto dan Jalan Soekarno dari arah Jalan Arifin Achmad diwajibkan untuk lurus dan berbelok di sebuah U-turn.
Sementara kendaraan yang datang dari arah Jalan Soebrantas dan hendak ke Jalan Adi Sucipto di wajibkan untuk berbelok ke kiri dan berbelok di sebuah u-turn di Jalan Soekarno Hatta depan SPBU.
Hanya saja kemacetan tetap saja tidak bisa dihindari, akibat tingginya arus lalu lintas baik yang akan lurus maupun yang akan berbelok di u-turn depan SPBU ini menjadikan arus lalulintas di Jalan Soekarno Hatta ini menjadi macet.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Ir H Dedi Gusriadi yang dihubungi Riau Pos melalui telepon selulernya tidak berhasil.
Karena nomor handphonenya tidak aktif. Saat dikonfirmasi melalui Kabid Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas, Haris Rozie mengatakan, hal tersebut bukan menjadi kewenangannya untuk menjawab.
‘’Maaf saya bukan tidak mau memberikan keterangan. Tapi ini bukan menjadi kewenangan saya. Jadi langsung saja ke Pak Kadis,’’ ujarnya.(new)
