PEKANBARU (RIAUPOS. CO) -- Biasanya hari Sabtu, masyarakat Riau khususnya di Kota Pekanbaru, menghabiskan waktu di rumah atau liburan ke tempat wisata. Namun pada Sabtu (19/10/2019) sekitar pukul 07.30 tepatnya di Jalan Gajah mada diadakan pawai karnaval budaya Riau.
Acara karnaval ini turut dihadiri beberapa pejabat daerah dan unsur Forkopimda Riau. Seperti, Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Wali Kota Pekanbaru Firdaus serta Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Datuk Seri Syahril Abubakar.
Menurut Datuk Seri Syahril bahwa perbedaan bisa menyebabkan perpecahan. Tapi dalam pemikiran kebudayaan Melayu misalnya, perbedaan itu dilihat sebagai rahmat.
"Hanya dari sebuah pantun bisa menjadi sebuah ideologi yang terus diperjuangkan. Perbedaan dilihat sebagai kekuatan dan kesantunan dalam jiwa pemuda harus ditanamkan sejak dini," tegasnya.
Acara Karnaval Budaya Riau 2019 ini dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar. Karnaval ini menampilkan beberapa kesenian budaya yang ada di Indonesia seperti reog Ponogoro dari Jatim, warisan budaya Zapin Siak, tari-tarian dari beberapa daerah serta pertunjukan budaya dari setiap daerah yang ada di Riau.
Syamsuar mengatakan persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga. "Jangan terpancing dengan isu-isu hoaks dan memecah belah bangsa," tuturnya.
Generasi muda juga diajak untuk mendukung program pemerintah Riau. "Suasana kondusif dan aman di daerah ini akan membantu program kami," tegasnya.
Dengan semangat Sumpah Pemuda semoga ke depannya Riau lebih maju dan budaya yang ada di sini tetap dijaga kelestariannya.(*8)
Laporan: Muslim Nurdin
Editor: Deslina