HUKUM & KRIMINAL

Tim Gabungan Kepung Pembalap Liar

Pekanbaru | Senin, 19 Oktober 2015 - 09:49 WIB

Tim Gabungan Kepung Pembalap Liar
RAZIA BALAP LIAR: Para pengendara balap liar yang terjaring razia ratusan personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, POM TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, Ahad (18/10/2015) dinihari dikumpulkan di Polsek Bukit Raya.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan pembalap liar yang berada di Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya kocar kacir menyelamatkan diri saat tim gabungan Polisi, POM TNI, dan BNNK Pekanbaru melakukan pengepungan pembalap liar, Ahad (18/10). Hasilnya ada sekitar 117 unit roda dua dan 133 orang diamankan ke Mapolresta Pekanbaru.

Selain itu, mereka juga menjalani tes urine, hasilnya ada tiga pembalap liar yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja, mereka bakal menjalani Assessment di BNNP Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Razia gabungan tersebut memang direncanakan secara matang oleh Polresta Pekanbaru. Tim gabungan yang terdiri dari 325 personel dibagi ke dalam delapan tim. Awalnya tim dikumpulkan di Jalan Cut Nyak Dien, kemudian tim yang masing-masing dipimpin oleh para perwira di lingkungan Polresta Pekanbaru langsung menuju satu titik tempat yang kerap menjadi tempat balap liar yakni Simpang Tiga arah Bandara Sultan Syarif Kasim.

Tim bergerak cepat langsung mengepung semua sisi jalan sehingga para pembalap liar terlihat panik saat berusaha melarikan diri, bahkan ada seorang pembalap liar berinsil RY (20) warga Rumbai Pesisir nekat menabrak motor Patroli Satlantas Polresta Pekanbaru yang memblokade jalan agar para pembalap liar tidak bisa kabur.

Tidak ayal RY yang mengendarai motor Kawasaki Xtrail terjungkal mencium aspal sehingga berlumur darah sekujur tubuhnya, Ryan kemudian dibawa kePolsek Bukit Raya untuk mendapatkan pengobatan dari tim Dokkes Polda Riau.

‘’Saya panik bang, tadi hanya mau nonton balap, tapi karena tiba-tiba polisi datang, saya kaget makanya langsung tancap gas,’’ujar Ry merintih kesakitan menahan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Selain itu, tim juga mengamankan dua orang gadis muda yang diduga terlibat balap liar. Mereka diamankan setelah pacar mereka kabur dari kepungan pihak kepolisian. Ada juga anak SMP yang masih berumur 14 tahun turut diamankan karena ikut balap liar.

Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda mengatakan razia gabungan ini memang sudah direncanakan, selain itu razia ini menjawab keresahan masyarakat mengenai keberadaan balap liar selama ini.  ‘’Mereka baru bisa pulang setelah membuat perjanjian dan dijemput orangtua masing-masing,’’ sebut Zulanda, usai razia kepada Riau Pos.

Zulanda menambahkan untuk kendaraan yang diamankan  baru bisa dikeluarkan setelah melengkapi surat-surat, yang tidak lengkap akan ditilang. ‘’Kami akan terus melakukan kegiatan yang sama ke depannya,’’ tambahnya.

Sementara itu, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan razia gabungan tersebut untuk meminimalisir tindak kejahatan jalanan. ‘’Memang selama ini kami sering mendapat laporan, mereka diduga terlibat dengan tindak kejahatan, bahkan beberapa di antara mereka ada diduga membawa sajam,’’terangnya.

Diakuinya,untuk membrantas balap liar, memang tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pihak kepolisian, perlu adanya sinergi antar semua pihak.’’Terutama orangtua mereka masing-masing, untuk mengawasi pergaulan para remaja,’’tutupnya.(nto/hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook