KOTA (RP) - Pembangunan Riau Town Square (Ritos) belum dilanjutkan. Atas kendala tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dipersalahkan yang disebut-sebut mempersulit merekomendasikan terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Padahal, pihak Ritos sendiri masih belum melengkapi persyaratan teknis sebagaimana kelengkapan persyaratan untuk mengeluarkan IMB. Selain itu Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Pekanbaru masih menunggu intruksi Wali Kota (Wako) Pekanbaru, H Firdaus MT.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Kota Pekanbaru Firdaus CES kepada Riau Pos, Jumat (18/10). Dengan begitu dijelaskan Firdaus CES, terkait informasi Pemko Pekanbaru atau Distarubang yang dikatakan telah mempersulit dalam mengeluarkan rekomendasi izin IMB, dibantah Firdaus CES.

‘’Yang lebih penting lagi pihak Ritos belum melengkapi persyaratan teknis seperti Amdal, Andalalin dan surat bebas banjir. Jadi tidak benar Pemko Pekanbaru) mempersulit,’’ ujar Firdaus CE.

Sementara terkait pembebasan retribusi IMB Ritos tersebut, sampai sekarang belum ada persetujuan dari Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT. ‘’Kalau mempersulit tidak. Kami dari Distarubang masih menunggu kepastian dari Wako Pekanbaru tentang pembebasan retribusi,’’ jelas Firdaus CES lagi.

Padahal, secara tegas dan jelas pembebasan retribusi IMB Ritos tersebut sesuai keputusan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 17/2007, Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Ditambah lagi proyek Ritos sendiri merupakan program pemerintah atau Pemrov Riau.

Pembangunan Ritos yang dibangun berlokasi di dalam Purna MTQ tersebut, dimaksudkan untuk menjadi kawasan bisnis. Penghentian mega proyek Ritos tersebut semula hanya sesaat dan dijadwalkan awal tahun 2013 pembangunannya dilanjutkan. Sedangkan dihentikannya proyek tersebut karena terkendala IMB. Keberadaan Ritos sendiri berangkat dari rencana yang baik bagi pembangunan ekonomi.(ilo)