PEKANBARU (RP) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 20 Pekanbaru tidak mau ketinggalan dengan sekolah agama. Dalam menguatkan pemahaman agama maka memprogramkan sekolah mengaji.

Hal itu juga ditandai dengan peresmian optimalisasi penggunaan Musalla Babul Ilmu oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Prof Dr Zulfadil.

‘’Saat ini, pelaksanaan sekolah mengaji sudah berjalan 20 persen sejak pencanangan sekolah mengaji pada 2 Mei 2012 lalu oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru,’’ ucap Kadisdik Kota Pekanbaru Prof Dr Zulfadil, Kamis (18/10) di sekolah tersebut.

Melaksanakan program tersebut, ia mengajak kepala sekolah dan guru terjalin kerja sama yang baik. Semuanya harus solid satu sama lain.

‘’Insyah Allah, program tersebut akan berjalan,’’ ucapnya.

Senada dengan itu, Kepala SMPN 20 Pekanbaru Nurbaiti SPd mengatakan, program sekolah mengaji di sekolahnya sudah berjalan empat bulan yang lalu. Melaksanakan program itu, pertama yang harus diperhatikannya adalah musallah.

‘’Gedung musallah, atap dan loteng saya benahi sekaligus pembelian sajadah,’’ tuturnya.

Setiap pagi Selasa, Rabu dan Kamis seluruh kelas, mulai pukul 7.00 hingga pukul 7.30 digelar mengaji. Jika terdapat pelajar tidak pandai mengaji, maka pelajar tersebut diharuskan belajar mengaji di bengkel iqro.

Bengkel igro ini dikhususkan di musalah sekolah dan diajar oleh guru agama dan dirinya selaku kepala sekolah.

Selain mengaji, sekolahnya juga mengharuskan siswa Salat Duha yang dilakukan secara bergiliran di musallah.(nto)