PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dinas Perikanan dan Pertanian (Distankan) Pekanbaru mengungkapkan, masalah lambatnya pertumbuhan tanaman saat ini, bukan diakibatkan oleh bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tetapi disebabkan kemarau panjang yang terjadi di Riau.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Distankan Pekanbaru, Muhammad Firdaus. “Sebenarnya asap itu tidak banyak memberikan pengaruh, ini disebabkan oleh musim kemarau panjang,” ucapnya, Rabu (18/9).
Selain itu, Firdaus juga mengatakan, kemarau panjang menyebabkan ketersediaan air menurun, sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. “Karena musim kemarau ini, ketersediaan air kurang. Bukan karena asap,” ungkap Firdaus.
Sementara itu, ketika ditanya tentang pengaruh asap terhadap hewan, Firdaus mengatakan saat ini belum ditemukan penyakit berarti akibat asap terhadap hewan. “Belum ada temuan penyakit akibat asap terhadap hewan, mungkin butuh penelitian lanjut,” ucapnya.
Selain itu, Firdaus memaparkan hal yang harus diwaspadai terkait kesehatan hewan adalah saat masuk peralihan musim dari kemarau ke musim hujan atau pancaroba. “Yang harus diwaspadai itu musim pancaroba, biasanya banyak yang terkena penyakit, apalagi pada hewan,” tutup Firdaus.(*2)