KOTA (RP) - Pasca ekspos hasil detail enginering design (DED) fly over simpang SKA, Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan pematangan persiapan. Hanya saja, kelanjutan pembangunan sarana infrastruktur tersebut menunggu persetujuan Gubernur Riau (Gubri) yang baru.
Ini ditekankan, karena kebijakan tersebut tergolong strategis dan memerlukan persetujuan resmi dari pemimpin baru. Hal tersebut berhubungan dengan implementasi anggaran dan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau SF Hariyanto kepada Riau Pos, Rabu (18/9), menindaklanjuti rampungnya desain fly over simpang SKA Pekanbaru. Kendati demikian, proses perencanaan tetap dipersiapkan. Ini dilakukan mengantisipasi keperluan pembangunan sarana infrastruktur tersebut.
‘’Dalam sistem birokrasi, tentu ada mekanisme dan aturan yang harus dipatuhi. Yang pasti desainnya sudah kita persiapkan, kalau gubernur baru nantinya setuju, maka pembangunan dapat segera direalisasikan,’’ paparnya di Kantor Gubernur Riau.
Hariyanto menambahkan, pengembangan infrastruktur tidak hanya terputus di kawasan tersebut. Dua areal lainnya, yakni Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang Jalan Riau-Soekarno Hatta juga akan dibangun flyover.
Disinggung mengenai anggaran yang diperlukan untuk pembangunan flyover baru tersebut, dia mengatakan keperluan anggarannya sedang dirincikan dipihak perencanaan. Namun, dia memberikan gambaran, kalkulasi dana yang diperlukan di atas dari dana pembangunan flyover yang telah berdiri di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
‘’Yang pasti di atas angka pembangunan flyover yang ada. Karena rute dan jaraknya lebih jauh dan melingkar. Tapi, tetap saja memerlukan persetujuan pimpinan,’’ urainya lagi.
Sementara itu Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT, mengatakan pihaknya bersedia men-suport pengembangan sarana transportasi tersebut. Dia juga optimis, pemimpin baru di Riau akan mendukung rencana tersebut, karena berhubungan dengan optimalisasi pelayanan transportasi masyarakat.
Dia juga siap men-suport proses persiapan pengembangan jembatan layang tersebut. Seperti, proses pemindahan tugu selamat datang dan proses ganti rugi lahan di sekitar pengembangan flyover.
‘’Di areal sana memang ada rencana pembangunan hotel dan mal. Tapi, saya sudah minta Dinas Tata Ruang dan Bangunan untuk menyesuaikan perizinannya dengan rencana flyover ini. Karena perannya sangat penting untuk kepentingan masyarakat,’’ tambah mantan Kadis PU Riau itu.
Lebih jauh saat ditanyakan mengenai keberadaan tugu selamat datang di persimpangan Jalan Tuanku Tambusa-Soekarno Hata itu, Firdaus mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan alternatif. Proses pemindahan diyakini tidak akan mengurangi substansi dari nilai estetika tugu tersebut.
‘’Itukan tugu selamat datang, jadi idealnya terletak di gerbang masuk Pekanbaru. Makanya, kita sudah merancang lokasi barunya yakni di terminal AKAP. Itu lokasi yang sangat tepat,’’ imbuh Firdaus.(rio)